Indoposonline.NET – PT PAM Mineral perusahaan pertambangan nikel berencana melakukan aksi penawaran umum perdana saham. Berdasar prospektus perseroan, PAM Mineral berencana melepas sebanyak 2 miliar saham baru atau dengan nilai nominal Rp20 per saham, pada harga penawaran Rp100 per lembar.
Menyusul skema harga itu, perusahaan berpotensi meraup dana maksimal Rp400 miliar. Saat bersamaan, perseroan juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 2,6 miliar dengan nilai nominal Rp20 per saham pada harga pelaksanaan Rp300. Masa penawaran umum pada 2-5 Juli 2021 dan pencatatan di BEI pada 9 Juli 2021.
Baca juga: Bayar Utang, Waskita Karya Jual Tol Semarang-Batang Rp3 Triliun
Manajemen PAM Mineral menjelaskan dana segar hasil emisi ini sekitar Rp72 miliar untuk pengembangan usaha. Rinciannya, sekitar 30 persen untuk eksplorasi penambahan cadangan bijih nikel di area blok kerja perseroan.
Berdasar pengumuman Bursa Efek Indonesia, Kamis (1/7) merujuk surat PT PAM Mineral Tbk. No. 016/PAMMIN-Dir/III/2021 tanggal 17 Maret 2021 perihal Permohonan Kode Saham (Ticker Code) dan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-98/D.04/2021 tanggal 30 Juni 2021 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran.
Baca juga: Eks Dirjen Bea Cukai Isi Posisi Komisaris Pertamina
Nah, dengan pengumuman itu, apabila seluruh syarat pencatatan efek calon perusahaan tercatat sebagaimana diatur Peraturan Bursa Nomor I-A tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat telah dipenuhi calon perusahaan tercatat, ”Pencatatan efek perseroan akan dicatatkan di BEI pada Jumat (9/7) dengan menggunakan kode NICL,” tutur Irvan Susandy Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI. (abg)