indoposnews.co.id – Prajogo Pangestu mengurangi kepemilikan saham Chandra Asri Pacific (TPIA). Itu ditunjukkan sang pengendali perseroan dengan melepas 1,5 miliar eksemplar. Transaksi senyap tersebut telah dipatenkan pada 27 Februari 2024.
Pelaksanaan transaksi dikawal penuh oleh sejumlah sekuritas. Broker terlibat dalam transaksi tersebut antara lain BNI Sekuritas, Bank HSBC Indonesia, CGS International Sekuritas Indonesia, Bahana Sekuritas, dan Bank DBS Indonesia.
Baca juga: Susut 38 Persen, Laba Salim Ivomas Tersisa Rp736 Miliar
Nah, pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Chandra Asri Pacific berkurang signifikan. Tepatnya, menjadi 5,23 miliar eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 6,05 persen. Susut 1,74 persen dari sebelum transaksi 6,73 miliar helai atau 7,79 persen.
Per 31 Januari 2024, pemegang saham Chandra Asri antara lain Barito Pacific 29,95 miliar helai atau 34,63 persen. SCG Chemicals 26,44 miliar lembar setara 30,57 persen. Prajogo Pangestu 6,73 miliar saham alias 7,79 persen. Marigold Resources 3,38 miliar lembar atau 3,92 persen.
Top Investment mengempit saham Chandra Asri sebanyak 12,97 miliar lembar alias selevel dengan 15 persen. Erwin Ciputra menguasai 139,09 juta helai atau 0,16 persen. Publik 6,86 miliar eksemplar atau setara dengan 7,93 persen. (abg)