indoposnews.co.id – Investor ritel Bumi Resources (BUMI) kembali melancarkan aksi borong saham. Ya, Bambang Sihono. Kali ini, tepatnya 31 Januari 2022, Bambang memborong saham Bumi Resources 180.150.500 atau 180,15 juta lembar.
Menyusul aksi itu, kini Bambang menguasai saham Bumi Resources menjadi 5,63 miliar lembar setara 7,59 persen. Bertambah 0,25 persen dari sebelumnya 5,45 miliar lembar atau 7,34 persen.
Baca juga: Tinjau Spin Off, Begini Penjelasan Transkon Jaya
Merujuk data, dan harga perdagangan saham Bumi Resources Rabu, 3 Februari 2022, di kısadan Rp77 per saham, berarti Bambang kini menguasai saham emiten Bakrie Group tersebut setara Rp433,90 miliar.
Sebelumnya, Bambang memborong 657.254.000 alias 657,25 juta saham Bumi Resources (BUMI). Transaksi pembelian saham setara 0,88 persen itu, dilakukan periode 7-26 Januari 2022. Sayangnya, manajemen Bumi Resources tidak mengungkap kisaran harga pembelian Bambang.
Baca juga: Luncurkan Layanan PLUS, BTN Prioritas Patok Dana Kelolaan Rp45,9 Triliun
Namun, menilik harga Bumi Resources periode 7-26 Januari 2022 di kisaran Rp68-71 per lembar, berarti Bambang merogoh kocek Rp45,35 miliar untuk menebus saham tersebut. Sebagai investor ritel, transaksi agresif Bambang Sihono itu, tergolong fantastis.
Per 7 Januari 2022 lalu, Bambang menguasai saham Bumi Resources sebanyak 4,79 miliar lembar setara 6,46 persen. Nah, menyusul rentetan transaksi pembelian tersebut, kini koleksi saham Bambang bertambah 0,61 persen menjadi 5,45 miliar lembar atau setara 7,34 persen. Jadi, berdasar harga saham Bumi Resources per 28 Januari 2022, senilai Rp76 per saham, berarti Bambang mengempit saham Bumi Resources senilai Rp414,57 miliar.
Baca juga: Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung
Per 30 Desember 2021, selain Bambang, pemegang saham Bumi Resources yaitu Chengdong Investment Corporation 14,84 miliar lembar atau setara 19,98 persen. Pemodal lokal 60,96 persen atau sebanyak 45,27 miliar lembar. Investor domestik itu, meliputi perorangan, perseroan terbatas, dana pensiun, yayasan, dan koperasi.
Sedang pemodal asing mengaveling 39,039 persen atau setara 28,99 miliar lembar. Investor asing itu, terdiri dari investor perorangan 503,60 juta lembar atau 0,678 persen, dan perseroan terbatas 28,49 miliar lembar atau setara 38,361 persen. (abg)