indoposnews.co.id – Puradelta Lestari (DMAS) periode sembilan bulan pertama 2024 mencatat pendapatan usaha Rp1,7 triliun atau 93,6 persen dari target 2024. Meningkat 71,8 persen dibanding edisi sama tahun lalu Rp984 miliar. Segmen industri menjadi penyumbang utama pendapatan usaha senilai Rp1,5 triliun atau 91,1 persen dari total pendapatan usaha perseroan.
Perseroan mencatat mayoritas pendapatan dari penjualan lahan industri, khususnya kepada sektor data center berkontribusi 64,5 persen. Dengan fasilitas dan infrastruktur komprehensif kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC) menjadi daya tarik investor asing dari berbagai sektor. “Saat ini, sektor data center masih menjadi primadona segmen industri,” tutur Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Perseroan.
Di samping segmen industri, segmen hunian berkontribusi Rp92,3 miliar, dan segmen komersial berkontribusi Rp34,4 miliar. Sedangkan segmen sewa Rp12,3 miliar, dan segmen hotel Rp12,1 miliar. Laba kotor naik 74,4 persen menjadi Rp1,18 triliun dari edisi sama tahun lalu Rp677 miliar. Marjin laba kotor tercatat sekitar 69,9 persen.
Baca juga: Drop 15,80 Persen, Produsen Dji Sam Soe Serok Laba Rp5,22 Triliun
Selain itu, laba usaha tumbuh 87,8 persen menjadi Rp977,5 miliar dibanding posisi sama tahun lalu Rp520,6 miliar. Marjin laba usaha tumbuh menjadi 57,9 persen dari periode sama tahun lalu 52,9 persen. Laba bersih Rp1,12 triliun, atau meroket 84,7 persen dari episode sama tahun lalu Rp608 miliar. Sementara itu, marjin laba bersih tercatat 66,5 persen.
Jumlah aset tercatat Rp7,74 triliun, meningkat Rp1,02 triliun atau 15,2 persen dibanding akhir 2023 sebesar Rp6,72 triliun. Lonjakan aset itu, tersebab kenaikan kas dan setara kas Rp1,95 triliun, meningkat Rp919,6 miliar atau 89,6 persen dibanding akhir tahun lalu Rp1,03 triliun. Total liabilitas Rp738,5 miliar, lebih rendah Rp99,6 miliar atau 11,9 persen dibanding akhir tahun lalu Rp838 miliar.
Jumlah ekuitas meningkat 19,1 persen menjadi Rp7 triliun dibanding akhir tahun lalu Rp5,9 triliun. Perseroan memiliki posisi kas sehat karena tidak memiliki utang. Dengan posisi kas bersih dan sehat, perseroan terus berupaya mengembangkan Kota Deltamas menjadi kawasan terpadu modern timur Jakarta.
Itu dengan memadukan kawasan industri, komersial, dan hunian. “Kinerja baik pada periode sembilan bulan pertama ini mencerminkan komitmen kami yang antusias terhadap peluang dan inovasi untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan, dan para pemangku kepentingan,” tegas Tondy Suwanto. (abg)