indoposnews.cco.id – Vale Indonesia (INCO) per 30 September 2024 menjaring laba USD51,10 juta. Melorot 78,55 persen dari episode sama tahun lalu USD238,27 juta. So, laba per saham dasar dan dilusian menjadi USD0,0049 dari sebelumnya USD0,0240.
Pendapatan USD708,56 juta, anjlok 24 persen dari periode sama tahun lalu USD937,89 juta. Beban pokok pendapatan USD628,39 juta, berkurang dari posisi sama tahun lalu USD650,99 juta. Laba kotor tercatat USD80,17 juta, drop 72 persen dari edisi sama tahun lalu USD286,90 juta.
Baca juga: Tumbuh 11,97 Persen, Mayora Tabulasi Pendapatan Rp25,63 Triliun
Beban usaha USD21,56 juta, turun dari USD21,59 juta. Pendapatan lainnya USD4,42 juta, melejit dari USD333 ribu. Beban lainnya USD7,88 juta, meluruh dari USD13,31 juta. Laba usaha USD55,14 juta, nyungsep dari USD252,33 juta. Bagian laba bersih dari entitas asosiasi USD83 ribu, naik dari USD18 ribu.
Kerugian atas pengakuan nilai wajar aset derivatif USD9,79 juta, drop dari untung USD27,63 juta. Pendapatan keuangan USD27,35 juta, naik dari USD25,68 juta. Biaya keuangan USD5,93 juta, bengkak dari USD3,96 juta. Laba sebelum pajak penghasilan USD66,86 juta, longsor dari USD301,71 juta.
Total ekuitas USD2,72 miliar, melejit dari akhir tahun lalu USD2,56 miliar. Jumlah liabilitas bengkak menjadi USD388,38 juta dari periode akhir 2023 senilai USD361,46 juta. Total aset USD3,11 miliar, mengalami peningkatan dari akhir tahun lalu USD2,92 miliar. (abg)