indoposnews.co.id – Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp99,17 miliar. Melepuh 45 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp180,54 miliar. Menyusul hasil tersebut, laba per saham dasar sekuritas besutan Boy Thohir itu, menukik menuju level Rp13,95 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp25,40.
Total pendapatan usaha Rp515,82 miliar, susut tipis dari edisi sama tahun lalu Rp579,21 miliar. Itu dari jasa kegiatan manajer investasi Rp190,27 miliar, naik dari Rp133,47 miliar. Jasa penjaminan emisi efek Rp71,51 miliar, turun dari Rp93,39 miliar. Komisi perantara efek Rp69,38 miliar, susut dari Rp116,96 miliar. Jasa penasihat keuangan Rp5,66 miliar, naik dari Rp11,11 miliar. Lain-lain Rp2,81 miliar, turun dari Rp5,48 miliar.
Pendapatan dividen dan bunga Rp147,64 miliar, melesat dari Rp56,2 miliar. Keuntungan dari efek bersih Rp28,53 miliar, susut dari Rp162,56 miliar. Total beban usaha Rp349,84 miliar, naik tipis dari Rp343,91 miliar. Beban terbesar yaitu gaji dan tunjangan karyawan Rp175,37 miliar naik dari Rp169,68 miliar. Beban pemasaran Rp64,16 miliar, naik dari Rp40,18 miliar. Iuran Otoritas Jasa Keuangan Rp15,08 miliar, bengkak dari Rp13,83 miliar.
Baca juga: Meroket 242 Persen, Trimegah Sekuritas Raup Laba Bersih Rp177,50 Miliar
Cadangan kerugian penurunan nilai Rp13,73 miliar, turun dari Rp38,56 miliar. Penyusutan amortisasi Rp12,36 miliar, turun dari Rp15,96 miliar. Beban umum dan administrasi bengkak jadi Rp9,53 miliar dari Rp7,69 miliar. Beban telekomunikasi Rp9,28 miliar, bengkak dari Rp7,47 miliar. Pemeliharaan Gedung dan peralatan kantor Rp9,08 miliar, bengkak dari Rp6,32 miliar.
Laba usaha Rp165,98 miliar, mengalami penyusutan dari edisi sama tahun lalu senilai Rp235,29 miliar. Pendapatan lainnya Rp15,74 miliar, menanjak dari edisi sama tahun lalu Rp9,9 miliar, Beban lainnya Rp3,16 miliar, bengkak dari periode sama tahun lalu Rp2,69 miliar. Biaya keuangan Rp52,43 miliar, bengkak dari Rp41,68 miliar. Beban lain-lain Rp39,85 miliar, naik dari Rp34,47 miliar.
Laba periode berjalan Rp99,2 miliar, anjlok dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp180,57 miliar. Total ekuitas Rp1,15 triliun, naik tipis dari edisi akhir tahun lalu Rp1,05 triliun. Total liabilitas Rp2,04 triliun, membengkak dari periode akhir tahun sebelumnya senilai Rp1,05 triliun. Jumlah aset terakumulasi sebesar Rp3,19 triliun, mengalami lonjakan secara signifikan dari edisi akhir 2022 senilai Rp2,1 triliun. (abg)