indoposnews.co.id – Entitas Bali Towerindo (BALI) mendapat fasilitas senilai Rp320 miliar. Pinjaman itu, mengalir dengan deras dari Bank Mandiri (BMRI). Fasilitas tersebut diterima oleh anak usaha perseroan yaitu Paramitra Intimega (PIM).
Fasilitas pinjaman itu, berdurasi 60 bulan alias sekitar 5 tahun. Jangka waktu pinjaman itu, terhitung efektif sejak mulai penarikan pertama kredit. ”Pinjaman itu, untuk pembiayaan proyek Very Small Aperture Terminal (VSAT) Bakti,” tegas Lily Hidayat, Wakil Direktur Utama/Corporate Secretary Bali Towerindo.
Baca juga: Rugi Bengkak, Dosni Roha Defisit Rp312 Miliar
Sekadar informasi, VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. VSAT menawarkan konektivitas stabil, dan cepat terkhusus daerah terpencil, dan memiliki infrastruktur minim.
Nah, untuk kepentingan fasilitas anak usaha itu, perseroan bertindak sebagai corporate guarantee, dan cash defisit. Kemudian, kredit itu juga dipagar dengan agunan berupa peralatan VSAT dilakukan pengikatan Rp320 miliar.
Pinjaman itu, tidak berdampak negatif terhadap operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha emiten. ”Fasilitas itu, akan memperkuat kinerja operasional, berdampak positif untuk kelangsungan usaha perseroan,” imbuh Lily. (abg)