• Redaksi
Selasa, Mei 13, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline Utama

Rania Lindi

abu by abu
2 Juni 2023 05:27
Rania

PENGHILANG BAU - Rania kala menyemprotkan Eco-Lindi ke tumpukan sampah. FOTO - ISTIMEWA

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – RANIA tengah mendaftarkan hak paten: bagaimana menghilangkan bau sampah tanpa kimia. Sekaligus bisa menetralkan lindi agar tidak lagi menjadi sumber polusi. Rania semester 8 jurusan biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Nama lengkapnyi: Rania Naura Anindhita Amig. Asli Sidoarjo. Alumni SMAN 1 di sana. Waktu itu, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia sepak bola U-20. Salah satu lokasi pertandingannya: stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Stadionnya masih baru. Tapi bau busuknya sudah sejak lama: sangat menyengat tubing. Bau busuk itu sampai masuk ke dalam stadion. Pun baju penonton. Sampai terkontaminasi. Bau busuk itu melekat ke baju. Terbawa pulang. Stadion itu bertetangga dengan pusat pembuangan sampah terbesar Surabaya: dekat perbatasan kabupaten Gresik. Benar-benar bertetangga. Hanya bersebelahan pagar. Juga benar-benar terbesar –sampahnya. Sudah seperti bukit di tengah kawasan tambak. 

Dari arah jalan tol Surabaya-Gresik terlihat gunung sampah itu. Bangunan stadionnya tersembunyi terlindung di baliknya. Bau busuk itu menjadi topik terpenting apakah Gelora Bung Tomo layak jadi salah satu arena Piala Dunia. Topik lainnya akses menuju stadion itu: jalannya kecil, jauh, berliku, lewat bawah jembatan tol rendah, tergenang, dan mampir dulu wilayah Gresik. Terakhir itu mudah bagi menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Baca Juga

Dukung Asta Cita Kesetaraan Gender, BTN Berdayakan Kaum Hawa

Catat! Indika Tabur Dividen USD5,04 Juta

Melesat 251,9 Persen, Austindo Raup Laba Rp80 Miliar

Laba Naik 122 Persen, Grup Bakrie Defisit Rp12,61 Triliun

Baca juga: Al-Zaytun Mandiri 

Tinggal membangun jalan khusus dari pertengahan tol Surabaya-Gresik langsung ke stadion. Tidak sampai 5 km. Tapi bau busuk tadi sangat memalukan kelas dunia. Ternyata ditemukan juga jalan keluarnya: formula Rania. Dia telah menemukan penghilang bau busuk itu. Formula tersebut justru memanfaatkan air sampah yang Anda sudah tahu: sangat pekat dan berbau busuk. Cairan itu disebut air lindi. Datanglah, sesekali, ke pusat penumpukan sampah. 

Anda akan melihat dari bawah tumpukan itu akan mengalir air berwarna hitam. Lindi juga sangat beracun. Karena itu lindi jadi sumber polusi merusak lingkungan. Justru air lindi itu yang diteliti Rania. Air lindi sudah bukan lagi air. Sudah berubah menjadi alkalin. Tidak lagi mengandung oksigen, dan karbon. Itu harus diurai. Harus ditemukan bahan pengurainya. Tentu bahan pengurai itu, harus banyak mengandung sukrosa, dan fruktosa. Bahan seperti itu bisa jadi subtrat bagi mikroba di air lindi.

Itu ilmu kimia biasa. Setiap mahasiswa jurusan kimia mempelajarinya. Tapi hanya Rania yang menghubungkan mata kuliah itu dengan persoalan bau sampah yang menjadi keluhan di mana-mana. Pun di panitia Piala Dunia. Dari mana Rania dapat ide? “Inspirasinya dari durian,” ujar Rania. Anak kedua dari tiga bersaudara ini pernah diajari ayahnyi. Setiap kali selesai makan durian sang ayah minta agar jari Rania dicuci di air yang dituang ke ”mangkuk” kulit durian.

Baca juga: Kapal Al-Zaytun 

Sengat bau durian yang menempel di jari langsung hilang. Bau durian dihilangkan dengan getah durian. Mungkin, pikir Rania, ada sesuatu dari sampah itu bisa dipakai untuk menghilangkan bau sampah. Dia mengambil lindi. Membawa ke lab kimia. Lalu mencari bahan pengurainya. Ketemulah bahan yang banyak mengandung sukrosa dan fruktosa: tetes tebu. Molase. Juga berwarna keruh. Juga disebut limbah dari proses pembuatan gula pasir. Rania mencampur lindi dengan molase. 

Sampai ditemukan formula yang pas. Dia tahu seberapa banyak diperlukan molase untuk setiap liter lindi. Berhasil. Rania lantas memberi nama formula itu: Eco-Lindi. Itu sedang dia patenkan. Rania belum mengomersialkan Eco-Lindi. Tunggu paten. Kegunaannya sudah diakui di lapangan. Pemkab Sidoarjo sudah menggunakan Eco-Lindi untuk mengatasi bau sampah di sana. Sidoarjo menjadi yang pertama karena Rania melakukan penelitian di situ. 

Anggap saja sebagai bentuk terima kasih atas kerja sama penelitiannyi. Rania akan terus mengembangkan Eco-Lindi menjadi penghilang bau di mana saja: kandang ayam, kandang kambing, dan bau apa pun –kecuali bau badan. Dia juga akan menjadikan Eco-Lindi sebagai pupuk. Dan yang pasti Rania telah berhasil mengatasi persoalan polusi lindi. Tanpa biaya mengolahnya. Justru memanfaatkannya. Panitia Piala Dunia di Surabaya juga sudah sempat memanfaatkan Eco-Lindi.

Baca juga: Jalan Stem Cell

Mendekati pelaksanaan Piala Dunia lalu gunung sampah di sebelah stadion itu disiram Eco-Lindi. Waktu itu Rania menyiapkan banyak Eco-Lindi di TPA Sidoarjo. “Sidoarjo kirim 30.000 liter Eco-Lindi ke Surabaya. Disemprotkan di sana,” ujar Rania. Setelah Piala Dunia resmi batal, tidak ada lagi pemesanan Eco-Lindi dari Surabaya. Harusnya setiap datang sampah baru disiram dulu dengan Eco-Lindi. Bau busuk pun hilang. Hari Minggu lalu saya nonton Persebaya di stadion itu. 

Sekalian melihat stadion Gelora Bung Tomo: apa yang berubah. Saya begitu ingin berada di stadion kelas Piala Dunia. Jalan baru langsung menuju stadion sudah jadi. Lebar sekali. Mobil saya termasuk yang diizinkan melewatinya. Begitu cepat sampai stadion. Kanan kiri jalan dibuatkan taman –meski kini mulai kurang terawat. Gunung sampah itu sendiri tetap menggunung. Sudah diberi pagar warna warni. Pagar itu sekaligus pemisah antara tempat parkir dan tempat sampah.

Suasana pertandingannya sendiri bak final piala dunia. Stadion penuh penonton. Bonek dan Bonita. Spanduk, bendera, umbul-umbul, dan poster memenuhi stadion. Nyanyi dan tari tidak pernah berhenti. Mereka rupanya membayangkan sedang jadi penonton piala dunia –yang tidak jadi itu. Saya sendiri membayangkan Rania ada di tengah lapangan bola. (Dahlan Iskan)

Tags: Bau SampahEco-LindiFormula AjaibHilang SekejabPemkab SidoarjoRaniaStadion GBTsurabayaTanpa Biaya

Berita Terkait

Dukung Asta Cita Kesetaraan Gender, BTN Berdayakan Kaum Hawa
Ekonomi

Dukung Asta Cita Kesetaraan Gender, BTN Berdayakan Kaum Hawa

2025/05/12
Catat! Indika Tabur Dividen USD5,04 Juta
Ekonomi

Catat! Indika Tabur Dividen USD5,04 Juta

2025/05/12
Melesat 251,9 Persen, Austindo Raup Laba Rp80 Miliar
Ekonomi

Melesat 251,9 Persen, Austindo Raup Laba Rp80 Miliar

2025/05/12
Defisiensi Modal Rp5,7 Triliun, Ini Respons Usaha Perkebunan Bakrie Group
Ekonomi

Laba Naik 122 Persen, Grup Bakrie Defisit Rp12,61 Triliun

2025/05/12
Lippo Cikarang
Ekonomi

Melejit 139 Persen, Pengembang Meikarta Raup Laba Rp143 Miliar

2025/05/11
Krakatau Steel
Ekonomi

Makin Boncos, Raksasa Baja Nasional Defisit USD2,52 Miliar 

2025/05/11

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Warga Darmo Hill

Pemkot Surabaya Tindak Tegas Pengembang Darmo Hill, Simak Ini Dukungan PDIP dan PSI 

27 Juni 2022 14:27

Pilihan Redaksi

Wapres Tekankan Pendidikan Kejuruan jadi Perhatian

Wapres Tekankan Pendidikan Kejuruan jadi Perhatian

23 Maret 2022 13:40
jokowi - indoposnews

Presiden RI Joko Widodo Menerima Audiensi Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Majelis Rakyat Papua Barat

20 Mei 2022 18:14
Wagub Papua Klemen Tinal

Wakil Gubernur Klemen Tinal Meninggal Dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo

21 Mei 2021 09:17
Febby Rastanty saat jumpa pers film The Last Prank di Duren Tiga, Jakarta, pada Senin (11/7/).

Wajib Kamu Tahu, ini Film Terbaru Febby Rastanty

12 Juli 2022 22:45
Aktivitas umroh dan haji di Mekkah.

Hari ini Jamaah Haji Indonesia Mulai Tiba di tanah Air

15 Juli 2022 20:15
Lippo Cikarang

Respons Konsumen Meikarta, Simak Ini Penjelasan Lippo Cikarang 

24 Agustus 2022 19:27
Tower Bersama

Tower Bersama Jual 1,02 Miliar Saham Hasil Buyback, Ini Pemborongnya

8 Maret 2022 19:27
BCA

Kredit Mobil BCA Tembus Rp5 triliun Sebulan

3 Juni 2021 01:33
dahlan iskan

Karena Terjepit

13 Juni 2021 06:10 - Updated on 14 Juni 2021 00:14
Tjoet Nya' Dhien

Film “Tjoet Nya’ Dhien” Kembali Diputar di Gedung Bioskop

4 Mei 2021 08:13

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu