Indoposonline.NET – Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA PT Pegadaian dan obligasi perusahaan masih beredar. Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA(sy) Medium Term Notes (MTN) Syariah Mudharabah I Tahun 2018 dan Sukuk Mudharabah I Tahun 2020.
Saat bersamaan, Pefindo juga menetapkan peringkat idA1+ untuk rencana penerbitan Surat Berharga Komersial I Tahun 2021 senilai maksimum Rp200 miliar. Prospek peringkat korporasi tersebut stabil. Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi. Kemampuan obligor memenuhi komitmen keuangan jangka panjang, relatif terhadap obligor Indonesia lain, adalah superior.
Baca Juga: Gairah Wall Street, Ini Sejumlah Sentimen Penting Penyokong IHSG
Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idAAA(sy) adalah instrumen dengan peringkat paling tinggi. Kemampuan memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas kontrak pendanaan syariah dibanding emiten lain adalah superior. Peringkat itu, mencerminkan fungsi strategis Pegadaian dalam memberikan jasa gadai kepada segmen kecil dan menengah.
Posisi bisnis perusahaan superior bisnis jasa usaha gadai, permodalan sangat kuat, posisi likuiditas, dan fleksibilitas finansial sangat baik. Namun, peringkat itu, dibatasi eksposur terhadap volatilitas harga emas. Peringkat dapat diturunkan apabila ada penurunan dukungan pemerintah. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan kalau terjadi pemburukan kualitas aset dan profitabilitas secara signifikan.
Baca Juga: Ramal Kredit Properti Tumbuh 7,8 Persen, Pemicunya Ini
Pefindo memperkirakan kendali dampak Covid-19 terhadap profil kredit dalam aktivitas gadai berisiko rendah mengingat barang jaminan sebagian besar berupa emas, berada di penyimpanan Pegadaian. Di mana, usaha gadai berkontribusi 70 persen dari total portofolio pembiayaan. Risiko kerugian penjualan barang jaminan juga rendah karena harga emas terus meningkat sejak awal penyebaran Covid-19 awal tahun.
Itu diperkirakan dapat memitigasi potensi penurunan bisnis mengingat 70 persen portofolio pembiayaannya dari kelompok orang memiliki sumber penghasilan tidak tetap. Pefindo akan memantau secara ketat perkembangan dari dampak Covid-19. Kalau ada perubahan material akan melakukan rating action.
Baca Juga: Daur Ulang Sampah, Inocycle Technology Raih Penjualan Rp518,7 Miliar
Pegadaian memberikan jasa usaha gadai dan pembiayaan mikro, dengan didukung jaringan terdiri dari 12 kantor regional dan 4.087 unit kantor terletak di berbagai wilayah Indonesia. Perusahaan dimiliki secara penuh oleh Pemerintah Indonesia. (abg)