indoposnews.co.id – PT AKR Corporindo (AKRA) akan mendistribusikan dividen tunai Rp572,4 miliar. Angka itu, merupakan 51,5 persen dari laba bersih AKR Corporindo 2021 senilai Rp1,11 triliun. Artinya, pemegang saham akan mendapat dividen total Rp29 per saham.
Penggelontoran dividen itu, sudah termasuk dividen interim Rp12 per lembar yang disalurkan pada 19 Agustus 2021. Kala itu, dividen senilai Rp236,84 miliar menyasar 19,73 miliar saham beredar setelah dikurangi treasury stock 336,30 juta lembar.
Baca juga: Kinerja Positif, Millennium Pharmacon Tabur Dividen Rp1,27 Miliar
So, sisa dividen sebesar Rp17 per lembar atau setara Rp335,53 miliar. Berdasar rencana dividen final tersebut akan dibayar pada 24 Mei 2022. Dan, jadwal pembagian dividen tunai AKR Corporindo sebagai berikut.
Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 17 Mei 2022. Ex dividen pasar reguler dan negosiasi pada 18 Mei 2022. Cum dividen pasar tunai pada 19 Mei 2022. Ex dividen pasar tunai pada 19 Mei 2022. Daftar pemegang saham berhak dividen pada 19 Mei 2022 pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Mantul, Kuartal I-2022 Adhi Karya Catat Laba Bersih Rp8,67 Miliar
Lalu, pencairan dividen dilakukan pada 24 Mei 2022. Rencana pembagian dividen itu, telah mendapat restu para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada 28 April 2022. ”Pemegang saham akan menikmati sisa dividen Rp17 per lembar,” tutur Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo Suresh Vembu.
Sepanjang 2021, AKR Corporindo membukukan pendapatan kontrak, dan pendapatan sewa Rp25,7 triliun. Meningkat 45,11 persen dibanding edisi sama 2020 senilai Rp17,7 triliun. Beban pokok penjualan dan pendapatan merangsek 49,44 persen menjadi Rp23,4 triliun, dari edisi sama 2020 di kisaran Rp15,6 triliun.
Baca juga: Menukik 27,67 Persen, Ultrajaya Mencatat Laba Bersih Rp291,86 Miliar
Laba kotor melesat 11,96 persen menjadi Rp2,29 triliun dari edisi sama 2020 di level Rp2,04 triliun. Lalu, laba bersih terkumpul Rp1,11 triliun, menanjak 20,22 persen dari periode sama 2020 dengan tabulasi Rp925 miliar. (abg)