indoposonline.net – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menyudahi perdagangan Kamis (1/4) dengan menguat signifikan. Indeks S&P mencapai 4.000 untuk kali pertama. Itu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden meluncurkan rencana program infrastruktur.
Indeks S&P 500 melesat 1,2 persen ke posisi 4.019,87. Indeks Dow Jones melambung 0,5 persen menjadi 33.153,21. Indeks Nasdaq surplus 1,8 persen menjadi 13.480,11. Saham Alphabet dan Netflix melonjak lebih dari tiga persen. Sementara itu, saham Amazon dan Microsoft naik lebih dari dua persen.
Baca juga: Segini Tarif Tol Serpong-Cinere dan Cengkareng-Kunciran
Saham Microsoft menguat setelah mengumumkan akan mengirim lebih dari 120 ribu perangkat headset augmented reality (AR) HoloLens kepada Angkatan Darat AS. Kontrak itu, senilai USD21,9 miliar selama 10 tahun.
Saham teknologi memimpin lonjakan seiring imbal hasil obligasi terkoreksi dari level tertinggi. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun 7 poin menjadi 1,68 persen. Sebelumnya, yield surat utang mencapai level tertinggi 14 bulan sekitar 1,77 persen.
Baca juga: Gratis, Warga Tangsel Nikmati Tol Serpong-Cinere dan Cengkareng-Kunciran
Biden memperkenalkan proposal infrastruktur bernilai USD2 triliun atau setara Rp29 ribu triliun. Rencana itu, mencakup pengeluaran untuk jalan, jembatan, energi hijau, dan peningkatan sistem air. Itu menandai dorongan belanja besar kedua Biden setelah meneken tagihan bantuan dan stimulus USD1,9 triliun.
Berdasar rencana, dana infrastruktur USD 2 triliun untuk delapan tahun. Sumber dana tersebut dari menaikkan tarif pajak perusahaan menjadi 28 persen. Namun, pelaku pasar Wall Street khawatir pajak lebih tinggi menimbulkan ancaman bagi kenaikan pendapatan dan harga saham.
Baca juga: Kapolri Pastikan Keamanan Gereja di Malam Jumat Agung
Dari sisi data, indeks aktivitas manufaktur AS melonjak menjadi 64,7 pada Maret 2021 dari posisi Februari 60,8. Itu berdasar Institute for Supply Management. Indeks aktivitas manufaktur itu level tertinggi sejak Desember 1983. (abg)