indoposnews.co.id – PT Mitra Adiperkasa (MAPI) sepanjang sembilan bulan pertama 2022 mencatat pendapatan bersih Rp18,8 triliun. Meningkat 55,8 persen dari edisi sama tahun lalu Rp12,1 triliun. Margin laba kotor naik menjadi 45,1 persen dari periode sama tahun lalu 41,6 persen.
Laba usaha tumbuh 478 persen menjadi Rp2,2 triliun dari edisi sama tahun lalu Rp388,4 miliar. EBITDA mencapai Rp3,9 triliun, peningkatan dari periode sama tahun lalu Rp2 triliun. Sementara laba bersih melonjak 116 persen menjadi Rp1,8 triliun dari rugi bersih Rp114,8 miliar.
Baca juga: Tebus Right Issue Adhi Karya, Pemerintah Gelontorkan Dana Taktis Rp1,97 Triliun
“Kinerja kuat pada kuartal ke-3 mencerminkan Resilience and Re-imagination of MAP Retail, karena perusahaan mampu bertahan di tengah pandemi, dan kembali melanjutkan rencana pertumbuhan jangka panjang untuk berbagai kanal penjualan, baik secara offline, online, market places, maupun distribusi kepada berbagai UMKM,” tutur Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group.
”Sebagai tambahan, kami juga mempererat hubungan dengan para mitra brand internasional terkemuka dengan berinvestasi pada teknologi baru, untuk meningkatkan kinerja gerai, dengan fitur yang disempurnakan secara digital, demi memberikan pengalaman omni-channel lebih baik bagi para pelanggan,” imbuhnya.
Baca juga: Drop 37 Persen, Induk TvOne-ANTV Paruh Pertama 2022 Rugi Rp659,57 Miliar
Pertumbuhan penjualan grup secara signifikan terlihat pada segmen Sports & Leisure, Fashion, Health & Beauty, Food & Beverage, dan perangkat Digital. Sepanjang kuartal ke-3, perseroan telah membuka 91 gerai baru termasuk Foot Locker, Skechers, Boots, beberapa brand Amore Pacific, Digimap, Starbucks, dan Subway. ”Dengan makin berkembangnya skema penjualan direct-to-consumer secara global, kami terus melakukan inovasi agar dapat terhubung dengan para pelanggan berbagai kanal ritel,” ucapnya.
Pada 2022, Mitra Adiperkasa memiliki paradigma baru untuk dapat terus berinteraksi dengan para konsumen secara offline dan online, baik melalui aplikasi seluler, di mal, jalan, bandara, atau bahkan drive-thru. Mitra Adiperkasa ingin berada ‘di mana pun’ untuk menyediakan berbagai pilihan berbelanja paling nyaman bagi para pelanggan.
Baca juga: Mantul, Emiten Miras Besutan Pemprov DKI Delta Djakarta Catat Laba Rp181,75 Miliar
Grup memperluas penetrasi ritel online melalui 25 situs proprietary independen ditambah kehadiran pada 9 online market places, dan 3 platform pengiriman makanan. Kontribusi penjualan digital terhadap penjualan kuartal ke-3, dan YTD masing-masing 9,5 persen. Margin laba kotor perusahaan yang lebih tinggi pada kuartal ke-3 mencerminkan peningkatan pada kemampuan program analisa data, dan perencanaan merchandise.
Pada setiap kuartal terjadi peningkatan pada laba, perputaran inventory grup, karena perusahaan menggunakan data untuk menyempurnakan pemilihan brand, dan produk paling diinginkan para pelanggan. ”Kemampuan kami mendapatkan, dan menganalisa data terus meningkat dari tahun ke tahun,” ujar Ratih.
Baca juga: Bosan Rugi, Bukalapak Sulap Rugi Jadi Laba Rp3,62 Triliun
Itu mempercepat siklus penjualan Mitra Adiperkasa, sehingga memberi laba lebih tinggi dengan selalu menyediakan produk best-selling dengan margin lebih baik, dan lebih cepat untuk seluruh pelanggan. Pada akhirnya, inventory perseroan didominasi produk baru, dan saat bersamaan mampu mencapai level aging merchandise terendah. ”Kami berharap resilience dan re-imagination MAP mampu menghadapi kondisi penuh ketidakpastian. Meski ada banyak harus dilakukan, baik bisnis dalam negeri maupun kawasan ASEAN. Kami optimistis dengan model bisnis berhasil, memberi peluang terbaik untuk mencapai pertumbuhan substansial di masa depan,” tegas Ratih. (abg)