indoposnews.co.id – Goto Group (GOTO) mengantongi restu private placement, dan ganti pengurus. Private placement mendapat dukungan 94,75 persen alias 2,24 miliar lembar dari pemilik suara. Kuorum kehadiran atas persetujuan rencana itu mencapai 89,37 persen.
Pada RUPS luar biasa pada 30 Agustus 2024 itu, investor juga menyetujui pengunduran diri Wei-Jye Jacky Lo dari posisi direktur. Lalu, mengangkat Simon Tak Leung Ho sebagai direktur. Sekadar informasi, Goto Group berencana menggelar private placement 120.140.966.283 helai alias 120,14 miliar eksemplar.
Pengeluaran saham baru itu, setara 10 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Penerbitan saham seri A tersebut dibalut nominal Rp1 per lembar. Dana hasil private placement 55 persen akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja, dan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja anak perusahaan, termasuk Dompet Anak Bangsa 20 persen, dan/atau Multifinance Anak Bangsa sebesar 25 persen.
Baca juga: Merosot 42 Persen, Laba Emiten Cucu Soeharto Tersisa Rp8,77 Miliar
Penerbitan saham baru itu, diharap dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. Memberi dana tambahan untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha, anak perusahaan, dan memperkuat struktur permodalan Perseroan. Manfaat itu, secara tidak langsung akan meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Kalau hajatan itu berjalan mulus, persentase kepemilikan saham dari pemegang saham lawas akan mengalami penurunan alias dilusi sebesar maksimum 9,09 persen. Pelaksanaan private placement tidak akan mengakibatkan perubahan rasio hak suara saham seri B terhadap saham seri A.
Aksi tersebut bertujuan untuk mengembangkan kegiatan perseroan, dan memperkuat posisi permodalan kalau dianggap perlu. Setiap penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dimaksudkan untuk mendapatkan pendanaan untuk kepentingan terbaik perseroan, dan anak perusahaan. Selain itu, keputusan melaksanakan private placement akan bergantung pada kondisi pasar. (abg)