• Redaksi
Jumat, Mei 23, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home News

Cegah Stunting, Who Desak Pemerintah Indonesia Tingkatkan Pemberian ASI eksklusif

Arsya Devandra by Arsya Devandra
1 Agustus 2022 22:23
Ilustrasi Ibu menyusui anaknya untuk memberikan ASI eksklusif. (Pexels)

Ilustrasi Ibu menyusui anaknya untuk memberikan ASI eksklusif. (Pexels)

Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif untuk meningkatkan capaian secara global maupun nasional dalam mencegah terjadinya kekerdilan pada anak (stunting) di Tanah Air.

“Praktik menyusui yang optimal adalah kunci untuk menurunkan stunting di bawah usia lima tahun, demi mencapai target global dan nasional untuk mengurangi kekerdilan pada anak hingga 40 persen,” kata Perwakilan WHO Dr N. Paranietharan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Inisiasi menyusu dini (IMD) dan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, harus ditingkatkan, karena dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi saluran cerna dan kandungan gizi yang diperlukan untuk mencegah stunting.

Baca Juga

Paruh Pertama 2024/2025, Siswa Sampoerna Academy Catat Prestasi Bergengsi 

Cetak Pemain Berbakat, SIG Fasilitasi SSB Usia Dini 7-17 Tahun

Dukung Program Makanan Bergizi Gratis, Kalbe Farma Lakukan Ini 

Keren! Terowongan Istiqlal-Katedral Ramah Kaum Difabel

Sayangnya, pemberian ASI selama pandemi COVID-19 di Indonesia justru menurun. Riskesdas tahun 2021 menyebut hanya 52,5 persen atau setengah dari 2,3 juta bayi berusia kurang dari enam bulan mendapat ASI eksklusif. Angka itu menurun 12 persen dari angka di tahun 2019. Sedangkan IMD menjadi 48,6 persen, turun dari capaian pada tahun 2019, yakni 58,2 persen.

Padahal, pemberian ASI dapat melindungi anak dari penyakit, seperti diare dan pneumonia, meningkatkan kecerdasan dan menurunkan risiko anak terkena obesitas. Sedangkan pemberian ASI yang ditingkatkan, mampu menyelamatkan lebih dari 820.000 anak per tahun, dan peningkatan kasus kanker payudara sampai dengan 20.000 kasus per tahun.

Pelaksana tugas Perwakilan UNICEF, Robert Gass menuturkan dari survei nasional 2021 yang dilakukan bersama Kementerian Kesehatan menunjukkan, kurang dari 50 persen ibu dan pengasuh anak di bawah dua tahun menerima layanan konseling menyusui selama pandemi. Sayangnya, diperparah dengan tingginya pelanggaran terhadap kode internasional pemasaran produk ASI.

“Di tengah pandemi global, para pemangku kepentingan harus mempertahankan perlindungan, promosi, dan dukungan untuk menyusui,” ujar Gass.

Baca juga:  Penculikan Bayi di Tambora Ditangkap, Waspada! Ini Alasannya

Ia meminta agar praktik ibu menyusui didukung optimal dan memperluas investasi yang dibutuhkan untuk mempromosikan pemberian ASI, termasuk memastikan ketersediaan layanan konseling menyusui untuk semua ibu dan pengasuh bagi anak berusia di bawah dua tahun, baik secara daring atau luring.

Kemudian, memperbarui dan memperluas implementasi 10 langkah menuju keberhasilan menyusui di seluruh bagian sistem kesehatan yang menyediakan layanan persalinan dan memperkuat implementasi, pemantauan kepatuhan terhadap kode internasional pemasaran produk pengganti ASI.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengonfirmasi ASI eksklusif harus terus diperjuangkan karena masih banyak pola pengasuhan yang salah beredar di masyarakat.

Ada pendapat bahwa begitu lahir, bayi dapat segera diberikan makanan yang bertekstur halus seperti pisang atau kelapa muda kerok, sebagai pengganti ASI eksklusif. Kasus itu, sering ditemukan akibat air susu ibu yang tidak keluar.

Pemberian makanan pendamping ASI sebelum waktunya itu, juga terjadi karena adanya pemahaman yang salah terkait bayi menangis, karena tidak cocok dengan ASI ibu atau makanan lain yang diberikan.

Menurut Hasto, pemberian ASI eksklusif harus dioptimalkan selama enam bulan. Sebab, saat menyusui secara kulit ke kulit, sedotan bayi akan mengeluarkan hormon oksitosin dan prolaktin pada otak ibu.

“Tidak serta merta memakai susu perah itu menggantikan susu yang langsung. Itu tidak bisa, pemahaman seperti ini penting dan harus disosialisasikan,” ujar Hasto. (mid)

Tags: ASIbayi

Berita Terkait

Paruh Pertama 2024/2025, Siswa Sampoerna Academy Catat Prestasi Bergengsi 
Headline jabodetabek

Paruh Pertama 2024/2025, Siswa Sampoerna Academy Catat Prestasi Bergengsi 

2025/02/04 - Updated on 2025/02/05
Cetak Pemain Berbakat, SIG Fasilitasi SSB Usia Dini 7-17 Tahun
headline Olahraga

Cetak Pemain Berbakat, SIG Fasilitasi SSB Usia Dini 7-17 Tahun

2025/01/29
Dukung Program Makanan Bergizi Gratis, Kalbe Farma Lakukan Ini 
Headline Utama

Dukung Program Makanan Bergizi Gratis, Kalbe Farma Lakukan Ini 

2024/12/17
Keren! Terowongan Istiqlal-Katedral Ramah Kaum Difabel
Headline News

Keren! Terowongan Istiqlal-Katedral Ramah Kaum Difabel

2024/12/14
Maladministrasi, David Laporkan BRI ke Polda Metro Jaya 
Ekonomi

Maladministrasi, David Laporkan BRI ke Polda Metro Jaya 

2024/11/15
Gabungkan Olahraga dan Warisan Budaya, Etawalin Gelar Dieng Run 2024
News

Gabungkan Olahraga dan Warisan Budaya, Etawalin Gelar Dieng Run 2024

2024/10/13

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Warga Darmo Hill

Pemkot Surabaya Tindak Tegas Pengembang Darmo Hill, Simak Ini Dukungan PDIP dan PSI 

27 Juni 2022 14:27

Pilihan Redaksi

Buyback, Indocement Alokasikan Belanja Rp895 Miliar

Buyback, Indocement Alokasikan Belanja Rp895 Miliar

7 April 2024 23:30
BTS

Wow !! Konser BTS Permission to Dance on Stage: Seoul Kantongi Cuan Rp467 Miliar

14 Maret 2022 10:30
Wahana Indonesia Theme Park Hadir di MOI

Wahana Indonesia Theme Park Hadir di MOI

30 Juni 2023 03:01
ilustrasi ; Hujan lebat diprakirakan terjadi di beberapa wilayah Indonesia. (foto : indoposnews/dok)

Waspada, Jakarta Hujan dari Siang Hingga Malam pada Kamis

8 September 2022 09:09
Meroket 80 Persen, GTS Internasional Raup Laba Bersih USD5,3 Juta

Meroket 80 Persen, GTS Internasional Raup Laba Bersih USD5,3 Juta

20 Oktober 2023 16:27
SPG Stok Hewan Kurban

13 Hewan Ternak di Kota Tangerang Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku

8 Juni 2022 14:59
Laba Melorot 17 Persen, Bank IBK Defisit Rp249,26 Miliar

Laba Melorot 17 Persen, Bank IBK Defisit Rp249,26 Miliar

16 Mei 2024 07:27
Aset Menuju Rp500 Triliun, Erick Dorong BTN Jadi Bank Raksasa

Akuisisi Bank Victoria Syariah, Ini Tujuan Bank BTN

20 Januari 2025 06:27
Catat! Ini Jadwal Dividen Medikaloka Rp130 Miliar

Catat! Ini Jadwal Dividen Medikaloka Rp130 Miliar

21 Mei 2024 19:27
Yuni Shara - (indoposonline.NET/dok.intagram@yunishara36)

Bertahan dengan Status Janda, Ternyata ini Alasan Yuni Shara

27 Juni 2021 09:55

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu