Indoposonline.NET – Sholat hajat adalah salah satu sholat sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, terutama saat memiliki hajat atau keinginan.
Niat sholat hajat berbunyi Usholli sunnatal-haajati rok’atayni lillahi ta’aala yang berarti
“Saya berniat sholat sunnah hajat dua roka’at karena Allah Ta’aala”
Setiap orang pasti mempunyai hajatnya masing-masing. Entah dalam berupa harapan, kebutuhan, keinginan dalam kehidupannya.
Dalam agama Islam, diajarkan ketika seorang hamba mempunyai hajat dalam hidupnya. Maka, ia berhak memohon dan meminta kepada Tuhannya untuk mengabulkannya.
Memohon dan meminta kepada Tuhan banyak bentuknya. Bahkan dalam ajaran Islam, ibadah kepada Tuhan hendaknya diucapkan dengan permohonan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ…..
Artinya : ….Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka (selalu) berdo’a kepada Kami dengan berharap dan takut. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ (dalam beribadah) [Al-Anbiyâ’/21: 90].
Memohon kepada Allah SWT dalam beribadah dapat berupa suatu ucapan atau doa, boleh pula dalam bentuk sholat.
Salah satu sholat sunnah yang khusus untuk diajarkan kepada umat Islam tentang hajat yaitu sholat hajat. Sholat hajat mempunyai banyak keistimewaan. Ketika seseorang mempunyai hajat, maka mintalah kepada Allah melalui sholat hajat.
Bacaan Niat Sholat Hajat
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
“Usholli sunnatal-haajati rok’atayni lillahi ta’aala”.
Artinya : “Saya berniat sholat sunnah hajat dua roka’at karena Allah Ta’aala”
Tata Cara Sholat Hajat
Syarat dan tata cara melakukan sholat sunnah hajat sama dengan melaksanakan sholat pada umumnya.
Tata Cara Sholat Hajat pada Rakaat Pertama:
Niat melakukan sholat hajat
Takbirotul ihram (berdiri bagi yang mampu)
Doa iftitah
Membaca surat Al-Fatihah
Setelah alfatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surat dalam Al Quran.Surat yang dibaca bebas. Diutamakan membaca surat al-Kaafirun sebanyak 3 kali.
Ruku secara tuma’ninah
I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah
Sujud secara tuma’ninah
Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah
Sujud kedua secara tuma’ninah
Tata Cara Sholat Hajat pada Rakaat Kedua:
Berdiri untuk raka’at kedua
Membaca surat Al-Fatihah
Setelah alfatihah, dilanjutkan membaca Surat dalam Al-Quran.
Diutamakan membaca surat al-ikhlas sebanyak 3 kali
Ruku’ secara tuma’ninah
I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah
Sujud secara tuma’ninah
Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah
Sujud kedua secara tuma’ninah
Duduk tasyahud akhir secara tuma’ninah
Mengucapkan salam
Begitulah tata cara melakukan shlat hajat. Lebih bagus lagi jika ditambah dengan sujud setelah mengucap salam dengan maksud merendahkan diri kepada Allah ta’ala.
Berikut urutan bacaan yang dibaca ketika sujud setelah salam pada sholat hajat.
1. Saat melakukan sujud ini kita membaca
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim
Artinya : Maha suci bagi Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah maha besar
Dibaca sebanyak 10 kali.
2. Setelah itu kita membaca
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad
Artinya : “Yaa Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, kesejahteraan yang diridhoi dan ridhoilah dari pada sahabat sahabat sekalian”
Dibaca sebanyak 10 kali.
3. Dan yang terakhir membaca doa
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar
Artinya : “Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS. al-Baqarah : 201).
Waktu Pelaksanaan dan Jumlah Rakaat
Sholat hajat utama ditunaikan di malam hari seperti sholat tahajud. Namun, sholat hajat merupakan sholat sunnah yang bisa dikerjakan sepanjang waktu kecuali pada waktu terlarang dilakukan sholat.
Waktu terlarang tersebut diantaranya sebagai berikut:
Dari sholat Shubuh hingga terbit matahari terbit.
Dari matahari terbit hingga matahari meninggi (kira-kira 15 menit setelah matahari terbit).
Ketika matahari di atas kepala tidak condong ke timur atau ke barat hingga matahari tergelincir ke barat.
Dari sholat Ashar hingga mulai tenggelam.
Dari matahari mulai tenggelam hingga tenggelam sempurna. (Lihat Minhah Al-‘Allamfii Syarh Bulugh Al-Maram, 2: 205)
Mengenai jumlah rakaat dalam sholat hajat, dijelaskan melalui kitab Ihya Ulumuddin karya Al-Gazhalli. Imam Gazhali menyatakan bahwa sholat hajat bisa dikerjakan sebanyak 2 rakaat hingga 12 rakaat.
1. Membaca Istighfar
Dalam kitab Tajul jamil-lil-ushul dianjurkan membaca istighfar sebanya 100 kali, yaitu :
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيمِ
“Astaghfirullahal-‘adzhiim”
Artinya : “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Besar/Maha Agung”
Atau yang lebih lengkap lagi seperti ini :
اَسْتَغْفِرُاللهَ رَبِّي مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
“Astaghfirullaha Robbii min kulli dzanbin wa atuubu ilayhi”
Artinya :“Aku Memohon ampunan kepada Allah Tuhanku, dari dosa-dosa dan aku bertaubat kepada-Mu”
2. Membaca Sholawat Nabi
Selesai membaca istighfar dilanjutkan kembali dengan mambaca sholawat keatas Nabi Muhammad Shollallahu ‘alayhi wasallam sebanyak 100 kali, adapun bacaannya adalah :
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ الرِّضَا وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِ الرِّضَاالرِّضَا
“Allahumma sholli ‘alaa muhammadin sholaatar-ridhoo wardho ‘an ashaabir-ridhor-ridhoo”
Artinya :“Yaa Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, kesejahteraan yang diridhoi dan ridhoilah dari pada sahabat sahabat sekalian”
3. Membaca Doa Sholat Hajat
Setelah membaca sholawat keatas Nabi Muhammad Shollallahu ‘alayhi wasallam sebanyak 100 kali, barulah membaca doa sholat hajat.
Adapun doanya sebagaimana berikut:
لَاِلَهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّوَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِى ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّاقَضَيْتَهَا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ
“Laa ilaaha illallahul hakiimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘adzhiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin asaluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu wa laa haajatan illaa hiya laka ridhon illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin”.
Artinya : “Tiada ada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun dan Pemurah. Maha Suci Allah Tuhan pemelihara arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. KepadaMu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmatMu, dan sesuatu yang“Laa ilaaha illallahul hakiimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘adzhiim.
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin asaluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu wa laa haajatan illaa hiya laka ridhon illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin”.
Demikian penjelasan mengenai sholat hajat (lengkap) dengan niat, bacaan, tata cara, dan waktu nya. Semoga bermanfaat. (Rim)
Referensi:
qazwa.id
wisartanabawi.com