Indoposonline.Net – Puasa Daud merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan Muslim. Puasa sunnah ini dikerjakan selang sing artinya sehari puasa sehari tidak.
Berikut bacaan niat puasa Daud
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma dawuda sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat puasa Daud Sunnah karena Allah Ta’ala.
Niat puasa Daud ini sebaiknya dilakukan pada malam hari atau saat makan sahur. Namun, jika lupa karena tertidur tidak mengapa dilakukan pada pagi hari dengan sayarat belum makan atau minum.
Adapun tata cara menjalankan Puasa Daud seperti disebutkan di atas yakni dikerjakan berselang seling dalam artian sehari puasa sehari tidak.
Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
“Puasa yang paling utama adalah puasanya Nabi Daud AS, ia berpuasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) sehari” (H.R. An-Nasa`i)
Puasa Daud ini bisa dikerjakan di hari apa saja terkecuali pada hari-tasrik atau waktu yang diharamkan untuk berpuasa.
Puasa Daud banyak memiliki keutamaan salah satunya puasa yang paling disenangi Allah. Hal ini sesuai hadits Nabi Muhammad SAW.
Nabi Daud a.s. selalu mengerjakan salat pada sepertiga malamnya, dan puasa setengah tahun. Hal ini telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui salah satu hadisnya dari Rasulullah SAW telah bersabda:
عَنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ الثَّقَفِيِّ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ صَلَاةُ دَاوُدَ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ
Dari Amru bin Aus ast-Tasaqafiy dia mendengar Abdullah bin Amru berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata kepadaku: “Puasa yang paling Allah cintai adalah puasa Nabi Daud Alaihissalam, yaitu dia berpuasa satu hari dan berbuka satu hari dan shalat yang paling Allah sukai adalah shalatnya Nabi Daud Alaihissalam pula, yaitu dia tidur hingga pertengahan malam lalu bangun mendirikan shalat pada sepertiga malam dan tidur lagi di akhir seperenam malamnya”. (HR. Bukhari) [No. 3420 Fathul Bari] Shahih.
Dalam hadits lain disebutkan mengenai keutamaan Puasa Daud.
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ يَعْنِي إِنَّ لِزَوْرِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا فَقُلْتُ وَمَا صَوْمُ دَاوُدَ قَالَ نِصْفُ الدَّهْرِ
Abdullah bin Amru bin Al Ash radliallahu anhuma berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam datang menemuiku. Lalu dia menceritakan hadits yang Beliau sabdakan, yaitu: “Sesungguhnya isterimu mempunyai hak atasmu dan sesungguhnya isterimu mempunyai hak atasmu”. Dan aku bertanya tentang shaum Daud. Maka Beliau menjawab: “Itu sama halnya separoh dari puasa Dahar (puasa sepanjang tahun) “. (HR. Bukhari) [ No. 1974 Fathul Bari] Shahih.
Editor : Rima