indoposnews.co.id – Nusantara Infrastructure (META) melalui anak usaha, Margautama Nusantara (MUN) mengelola Jalan Tol Trans Jawa milik Jasamarga Transjawa Tol (JTT) anak usaha Jasa Marga (JSMR). Tergabung dalam konsorsium GIC-MPTC, MUN telah meneken Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) pada 28 Juni 2024.
Konsorsium GIC-MPTC terdiri dari MUN, PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), dan Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL), anak usaha Government of Singapore Investment Corporation (GIC) salah satu sovereign wealth fund terbesar dunia. Langkah itu, bagian strategi Nusantara Infrastructure makin memperkuat posisi sebagai sektor swasta terbesar industri jalan tol.
Danni Hasan, Direktur Utama Margautama Nusantara mengatakan kerja sama investasi itu, bagian strategi jangka panjang untuk menjadi pemimpin bidang infrastruktur jalan tol dengan memastikan pertumbuhan berkelanjutan sekaligus menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Baca juga: Tunggu Restu OJK, Tender Offer META Molor
Investasi itu, diharap meningkatkan kapasitas portofolio sektor jalan tol, dan berkontribusi signifikan terhadap pengembangan infrastruktur nasional. Kerja sama itu, tidak hanya akan memperluas portofolio investasi, tetapi juga dapat memperkuat sinergi, kolaborasi pemerintah, dan swasta dalam memberi layanan terbaik pengguna jalan tol.
”Ini merupakan bukti nyata kami sebagai perusahaan swasta nasional yang memiliki komitmen dalam pengembangan industri jalan tol Indonesia. Perusahaan juga memiliki komitmen berinvestasi hingga Rp40 triliun di berbagai proyek strategis untuk beberapa tahun ke depan,” tutur Danni.
Baca juga: Transaksi Tuntas! Pengendali Emiten Tol Salim Group Bakar Duit Rp3,14 Triliun
Pada proses aksi korporasi itu, melibatkan berbagai elemen. Misalnya, BCA Sekuritas dan HSBC bertindak sebagai Joint Financial Advisors. Sebagai informasi, Jalan Tol Trans Jawa dioperasikan JTT sepanjang 676 kilometer (KM), merupakan jalan tol penghubung berbagai wilayah strategis Indonesia dengan volume lalu lintas terus tumbuh dari tahun ke tahun, dan berperan penting mendukung mobilitas masyarakat.
Jalan tol itu, terdiri dari 13 ruas jalan. Meliputi Jakarta-Cikampek, Jakarta-Cikampek II Elevated, Palimanan-Kanci, Batang-Semarang, Semarang Seksi A, B, C, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono-Kediri, Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Gempol-Pasuruan, Gempol-Pandaan, dan Pandaan-Malang. (abg)