Indoposonline.NET – Kinerja PT Langgeng Makmur Industri (LMPI) tahun lalu sedikit menurun terdampak pandemi Covid-19. Namun, tahun ini optimistis bisa tumbuh menyusul beberapa proyek infrastruktur siap dikerjakan.
Kosasih Koenawan, Direktur PT Langgeng Makmur menjelaskan, akibat pandemi tahun lalu kondisi pasar cukup berat. “Ada PSBB dan PPKM mikro di beberapa wilayah di Indonesia. Banyak proyek infrastruktur dari pemerintah yang tertunda karena anggarannya dipakai untuk penanganan Covid 19,” kata Kosasih dalam Public Expose di kantornya, Jumat (25/6).
Baca juga: Tekan Ledakan Covid-19, Dua Kelinci Vaksinasi 4.100 Karyawan
Dijelaskan, penundaan proyek tersebut berdampak pada penyerapan produk pipa milik perseroan. Penjualan divisi pipa dan fitting mengalami penurunan Rp40 miliar atau 21 persen dengan nilai Rp149 miliar.
Imbasnya, kinerja penjualan tahun lalu turun tipis 1 persen dari tahun sebelumnya. Kalau tahun 2019 penjualan mencapai Rp518 miliar, di tahun 2020 turun Rp4 miliar menjadi Rp514 miliar.
Baca juga: Likuiditas Super, Pefindo Ganjar Surat Utang Eximbank Rating idAAA
Namun demikian penjualan dari divisi peralatan dapur aluminium naik Rp27 miliar atau 12 persen dari tahun 2019 dengan nilai Rp258 miliar. Sedangkan peralatan rumah tangga dari plastik naik tipis 7 persen dengan nilai dari Rp89 miliar tahun 2019 menjadi Rp95 miliar tahun 2020.
“Tahun lalu ekspor kami naik signifikan 31 persen dari Rp4,3 miliar menjadi Rp5,7 miliar. Karena itu, kami optimis tahun ini ekspor tetap naik antara 20-30 persen,” tambah Kosasih.
Baca juga: Dongkrak Kinerja, Smartfren Telecom Angkat Tiga Komisaris Baru
Tahun 2021 pihaknya optimis penjualan akan naik minimal 10 persen dari tahun lalu meskipun masih dibayangi pandemi covid 19. Hal ini karena beberapa proyek infrastruktur khususnya proyek air bersih di beberapa kota di Jatim dan Indonesia Timur mulai jalan seperti di Bali, NTB, NTT, Kalimantan dan Sulawesi.
Perseroan sudah meneken kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah untuk mensuplai kebutuhan pipa dan fitting untuk proyek air bersih. Namun dia enggan menyebutkan berapa nilai kontraknya.
Baca juga: Peringati UMKM Global, Bank Syariah Indonesia Geber Pelatihan Go Digital
“Potensi marketnya sangat besar. Sebab proyek untuk air bersih masih terus berjalan. Kalau tidak ada Covid bisa lebih besar lagi potensinya. Kami berharap pemerintah berhasil menekan pandemi sehingga proyek infrastruktur bisa berjalan lebih baik,” ujar Kosasih.
Selain memacu penjualan di pasar domestik serta meningkatkan efisiensi di semua lini, pihaknya juga melakukan ekspansi pasar ekspor. Selama ini beberapa produk perseroan khususnya peralatan rumah tangga diekspor ke negara-negara di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa. “Kami akan terus melakukan efisiensi dan diversifikasi produk dan market. Sehingga kinerja tahun ini bisa kami tingkatkan,” kata Kosasih. Ia melihat masih ada peluang market yang bisa mereka garap baik di pasar domestik maupun ekspor. (abg)