indoposnews.co.id – Garudafood (GOOD) per 31 Maret 2024 mengemas penjualan bersih Rp2,99 triliun. Turun tipis 2,92 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp3,08 triliun. Laba bersih per saham dasar dan dilusian menjadi Rp3,82, turun dari edisi sama tahun lalu Rp4,28.
Beban pokok penjualan Rp2,14 triliun, berkurang dari Rp2,25 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp848,06 miliar, naik tipis dari periode sama tahun lalu Rp823,25 miliar. Beban penjualan Rp457,62 miliar, bengkak dari Rp422,95 miliar. Beban umum dan administrasi Rp185,19 miliar, bengkak dari Rp138,62 miliar.
Baca juga: Cair 5 Juni 2024, Adaro Obral Dividen Rp6,43 Triliun
Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi Rp4,85 miliar, bengkak 183 persen dari edisi sama tahun lalu surplus Rp5,78 miliar. Penghasilan keuangan Rp14,96 miliar, melejit 125 persen dari Rp6,62 miliar. Biaya keuangan Rp44,16 miliar, susut dari Rp45,28 miliar. Penghasilan lainnya Rp16,34 miliar, turun dari Rp17,71 miliar.
Beban lainnya Rp16,10 miliar, berkurang dari Rp20,07 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp171,43 miliar, merosot dari Rp226,44 miliar. Beban pajak penghasilan Rp42,59 miliar berkurang dari Rp57 miliar. Laba periode berjalan Rp128,84 miliar, anjlok 23 persen dari posisi sama tahun lalu sejumlah Rp169,43 miliar.
Laba bersih tercatat Rp140,95 miliar, melorot 9,91 persen dari edisi sama tahun lalu Rp156,47 miliar. Total ekuitas Rp4,10 triliun, melonjak dari akhir 2023 sebesar Rp3,90 triliun. Total liabilitas Rp4,23 triliun, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp3,51 triliun. Jumlah aset Rp8,33 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya Rp7,42 triliun. (abg)