indoposnews.co.id – Garda Tujuh Buana (GTBO) per 31 Desember 2023 mencatat laba USD4,15 juta. Menciut 44 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD7,49 juta. Laba bersih per saham turun ke level USD0,002 dari edisi sebelumnya USD0,003.
Penjualan USD58,79 juta, melonjak 19 persen dari episode sama tahun sebelumnya USD49,26 juta. Beban pokok penjualan USD33,40 juta, bengkak dari sebelumnya USD22,05 juta. Laba kotor terakumulasi USD25,39 juta, menyusut dari posisi sama tahun sebelumnya senilai USD27,20 juta.
Beban usaha USD19,24 juta, bengkak dari akhir 2022 sebesar USD16,33 juta. Laba usaha tercatat USD6,14 juta, anjlok 43 persen dari edisi sama tahun sebelumnya USD10,87 juta. Pendapatan lain-lain USD129,44 ribu, melonjak dari USD6,18 ribu. Rugi selisih kurs USD201,03 ribu, melorot dari surplus USD295,29 ribu.
Baca juga: Ekspansi Kredit, Bank Neo Godok Right Issue 5 Miliar Lembar
Bunga dan denda pajak USD227,11 ribu, susut dari USD1,31 juta. Surat ketetapan pajak USD129,80 ribu, menciut dari USD1,86 juta. Pajak karyawan USD127,61 ribu, bengkak dari USD63,49 ribu. Beban bank USD100,77 ribu, bengkak dari USD58,31 ribu. Dende IDX nihil dari USD104,53 ribu. Denda OJK nihil dari USD78,26 ribu.
Beban pajak nihil dari USD69. Lain-lain USD4,12 ribu, susut dari USD36,60 ribu. Total beban lain-lain USD661,01 ribu, dari USD3,22 juta. Laba sebelum pajak penghasilan USD5,48 juta, turun dari USD7,64 juta. Jumlah beban pajak USD1,33 juta, bengkak dari akhir 2022 senilai USD148,69 ribu.
Jumlah ekuitas tercatat USD49,70 juta, menanjak dari akhir tahun sebelumnya USD46,91 juta. Total liabilitas USD16,60 juta, bengkak dari akhir 2022 sebesar USD14,81 juta. Jumlah aset Rp66,30 juta, melesat dari periode sama akhir tahun sebelumnya USD61,73 juta. (abg)