indoposnews.co.id – PT PP (PTPP) merampungkan pembangunan konstruksi proyek Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng). Proyek itu, diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditandai penekanan tombol sirine, dan teken prasasti.
Bendungan hasil garapan PTPP itu, memiliki kapasitas penampungan 25 juta meter kubik dengan luas genangan 232 hektare (ha). Bendungan Pidekso memiliki tinggi 44 meter. Bendungan Pidekso diharap dapat mereduksi banjir menjadi 311 meter kubik per detik dari 349 meter kubik per detik.
Baca juga: Bank BTN Fasilitasi Kebutuhan Rumah 32 Ribu Anggota Kopkari
PTPP juga berharap kehadiran bendungan itu, dapat dimanfaatkan untuk mengairi irigasi seluas 1.500 ha, dan menghasilkan air baku 300 liter per detik. Tidak hanya itu, bendungan terletak pada aliran Sungai Bengawan Solo juga dapat dimanfaatkan sebagai tujuan pariwisata di Kabupaten Wonogiri.
Kehadiran Bendungan Pidekso itu, diharap berdampak positif bagi masyarakat Jateng khususnya Kabupaten Wonogiri. Selain itu, juga memberi nilai tambah sebagai kawasan wisata air dapat dinikmati para wisatawan lokal. ”Kami bangga dapat merampungkan pembangunan proyek bendungan dengan kualitas terbaik, dan bermanfaat bagi masyarakat. Pembangunan Bendungan Pidekso selesai lebih cepat 12 bulan dari target,” ucap Novel Arsyad, Direktur Utama PTPP.
Baca juga: Intraco Penta Patok Restrukturisasi Utang Tuntas Pertengahan 2022
Bendungan Pidekso milik Kementerian PUPR itu, menyedot investasi Rp739 miliar. Pembangunan dimulai sejak 2014, dan tuntas lebih cepat 12 bulan dari skenario awal. Kalau bangsa Indonesia menginginkan kemandirian, kedaulatan, dan ketahanan pangan tercapai, waduk kuncinya. ”Air itu kunci. Waduk harus dibangun seluruh provinsi di indonesia,” tegas Presiden Jokowi, Rabu (29/12).
Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, dan Direktur Operasi Bidang Infrastruktur Yul Ari Pramuraharjo. (abg)