indoposnews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali bergerak menguat. Itu terefleksi dari sinyal whipsaw pada moving average 200 hari untuk kali kesekian kali. Arah pergerakan Indeks masih cenderung optimistis menguji resisten di kisaran 6.150-6.189. Meski momentum telah terlihat cukup tinggi. Sempat mengalami bearish pada indikator Stochastic dan RSI. ”Indeks diperkirakan bergerak menguat dengan support 6.102, dan resisten 6.189,” tutur Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Head of Research Reliance Sekuritas.
Sejumlah saham dapat dicermati secara teknikal antara lain Ace Hardware (ACES), Alam Sutera Realty (ASRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Tabungan Negara (BBTN), CIMB Niaga (BNGA), Barito Pacific (BRPT), HM Sampoerna (HMSP), Vale Indonesia (INCO), Media Nusantara (MNCN), Bukit Asam (PTBA), Sarana Menara Nusantara (TOWR), dan Waskita Karya (WSKT).
Baca juga: Kecipratan Aura Positif Dow Jones, IHSG Lanjut Naik
Kemarin Indeks menguat 0,56 persen atau 34,45 poin ke level 6.142,71. Itu menyusul kekhawatiran ketidakpastian pemangkasan stimulus The Fed, dan efek domino krisis utang Tiongkok mereda, menjadi landasan penguatan Indeks. Indeks sektor energi 2,19 persen, teknologi 1,77 persen, dan keuangan 1,28 persen memimpin penguatan indeks sektoral. Investor asing lakukan aksi beli bersih Rp871,18 miliar dengan saham BBRI, BBCA, BUKA, TLKM, dan ARTO menjadi top net buy value.
Sementara itu, bursa Asia bersiap bergerak menguat pada perdagangan akhir pekan. Itu setelah mayoritas saham Wall Street menguat, imbal hasil Amerika Serikat (AS) melonjak di tengah optimisme ekonomi, dan kekhawatiran penularan krisis utang Tiongkok. S&P 500 membukukan kenaikan dua hari terbesar sejak Juli, dipimpin sektor-sektor sensitif secara ekonomi. Misalnya, energi dan keuangan. Karena investor menerima pandangan kalau pengurangan stimulus The Fed menegaskan pemulihan ekonomi dari pandemi. (abg)