Budi mengatakan kehadiran varian delta di sejumlah negara lain di dunia menyebabkan kenaikan kasus yang cukup tinggi, baik dari kasus konfirmasi maupun perawatan dan kematian. “Begitu pula negara-negara dengan cakupan vaksinasi lengkap yang mendekati 50 persen, bahkan di atas 50 persen,” katanya.
Situasi itu, kata Budi, memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia bahwa walaupun angka kasus sudah turun dan vaksinasi sudah mulai berjalan lancar, tetapi masyarakat harus berhati-hati.
Baca juga : KEMENKES : 33.094.505 Warga Indonesia Telah Vaksin COVID-19
Menurut Budi masyarakat juga perlu mengingat bahwa lonjakan kasus yang terjadi di awal Januari dan Juli 2021, semuanya disebabkan karena peningkatan mobilitas yang luar biasa yang selalu diikuti kenaikan kasus dalam sepekan atau dua pekan sesudahnya.
“Dengan kenaikan jumlah kasus yang nanti akan sampai di puncaknya dalam empat sampai delapan pekan,” ujarnya. (mid)