indoposnews.co.id – Indofood CBP (ICBP) paruh pertama 2023 membukukan laba bersih Rp5,72 triliun. Melesat 196 persen dari episode sama tahun sebelumnya hanya Rp1,93 triliun. So, laba per saham ikut merangsek naik menjadi Rp491 dari periode sama tahun sebelumnya Rp165.
Performa positif itu, didukung penjualan bersih Rp34,47 triliun, surplus 5,76 persen dari posisi sama tahun lalu Rp32,59 triliun. Beban pokok penjualan terakumulasi Rp21,94 triliun, turun tipis dari edisi sama tahun lalu Rp22,19 triliun. Laba kotor terkumpul sejumlah Rp12,53 triliun, menanjak 20 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp10,4 triliun.
Baca juga: Drop 40 Persen, Indofood CBP Tabulasi Laba Rp1,93 Triliun
Beban penjualan dan distribusi Rp3,71 triliun, turun tipis dari Rp3,71 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,28 triliun, bengkak dari Rp1,18 triliun. Pendapatan operasi lain Rp252,6 miliar, susut dari Rp532,85 miliar. Beban operasi lain Rp694,22 miliar, bengkak dari Rp157,45 miliar. Laba usaha Rp7,09 triliun, melesat dari posisi sama tahun lalu Rp5,87 triliun.
Pendapatan keuangan Rp2,21 triliun, melambung 2.110 persen dari periode sama tahun lalu Rp105,14 miliar. Beban keuangan Rp989,31 miliar, susut dari Rp2,67 triliun. Pajak final atas penghasilan bunga Rp45,76 miliar, bengkak dari Rp12,81 miliar. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi, dan ventura bersama Rp85,92 miliar, melesat dari posisi sama tahun lalu Rp43,15 miliar.
Baca juga: Jualan Mie Goreng, Indofood CBP Catat Laba Bersih Rp1,94 Triliun
Laba periode berjalan Rp6,45 triliun, menanjak 167 persen dari posisi sama tahun lalu Rp2,41 triliun. Jumlah ekuitas Rp60,83 triliun, naik dari akhir 2022 senilai Rp57,47 triliun. Total liabilitas Rp59,09 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp57,83 triliun. Total aset Rp119,93 triliun, tumbuh dari episode akhir tahun lalu senilai Rp115,3 triliun.
”Tentu kami berbesar hati dengan torehan kinerja semester I-2023. Selanjutnya, tetap waspada, terus mengevaluasi, menyesuaikan strategi, dan langkah-langkah kami menghadapi ketidakpastian ekonomi global, dan kondisi pasar untuk memberi kinerja berkelanjutan dengan mempertahankan posisi keuangan secara sehat,” tutur Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood CBP. (abg)