indoposnews.co.id – Sebagai salah satu mitra utama Y20 Indonesia 2022, Pluang, hadir dalam Pre-Summit 1 atau Pra-KTT 1 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (19/3). Pre-Summit 1 itu mengusung tema Youth Employment atau Ketenagakerjaan Pemuda.
Pada kesempatan itu, Pluang diwakili Kartika Dewi Head of Corporate Communications Pluang, dan Pandujati VP of Government Relations Pluang. Pra-KTT itu, kesempatan besar bagi para pemuda untuk bertukar pikiran mencari solusi atas masalah ketenagakerjaan pemuda Indonesia, dan dunia. ”Saya berharap dan percaya memiliki kesempatan besar untuk bertukar pikiran. Kita akan membahas masalah sangat krusial terkait dengan pemuda global, yaitu ketenagakerjaan pemuda,” tutur Michael Victor Sianipar, Co-chairs Y20 Indonesia 2022.
Baca juga: Aset Meledak 866 Persen Jadi 25,05 Triliun, Simak Ini Penjelasan Bukalapak
Pra-KTT itu, akan menjadi wadah bagi generasi muda untuk memulai diskusi sekaligus memperkuat jaringan mencari solusi efektif untuk permasalahan ketenagakerjaan pemuda. Kemunculan pandemi Covid-19 telah berdampak besar terhadap isu ketenagakerjaan. ”Sehingga butuh penyelesaian komprehensif dapat diimplementasikan untuk seluruh pemuda dari beragam kelas, dan status sosial,” ucap Kartika.
Pemuda berperan, dan nilai signifikan dalam pergerakan ketenagakerjaan. Berdasar laporan VNR SDGs 2021, fenomena Not in Employment, Education, and Training (NEET) di Indonesia mengalami peningkatan, dari 21,77 persen pada 2019 menjadi 24,28 persen pada 2020 (Bappenas, 2021). Pada 2021, pemuda (16-30 tahun) tergolong NEET 26,64 persen. Artinya, satu dari empat pemuda Indonesia tidak bekerja, tidak pergi ke sekolah, maupun tidak sedang mengikuti kursus. Itu menunjukkan ada penurunan dalam tingkat ketenagakerjaan pemuda, mulai pandemi awal 2020.
Baca juga: Emiten Besutan Prajogo Pangestu Barito Pacific Bungkus Laba Bersih USD109,1 Juta
Meski begitu, pandemi Covid-19 juga membuka berbagai pintu usaha, dan kesempatan dapat dimanfaatkan generasi muda, seperti keterbukaan akses untuk berinvestasi, kemudahan dalam digitalisasi pasar, dan peluang membangun wirausaha muda untuk mencapai kemandirian ekonomi. Pluang, juga memiliki target pasar generasi muda, menyatakan siap untuk mendukung upaya tersebut.
”Menanggapi berbagai peluang ketenagakerjaan, Pluang berkomitmen bersinergi dengan pemerintah Indonesia melangsungkan berbagai program yang mendorong kemandirian ekonomi, berpartisipasi aktif dalam diskusi untuk menggapai pemecahan masalah ketenagakerjaan pemuda,” tegas Pandujati.
Baca juga: Jualan Mie, Indofood Raup Laba Bersih Rp7,64 Triliun
Pada Pra-KTT kali ini juga digelar talkshow dengan pembicara VP of Public Policy & Government Relations GoTo Rangga Dian Fadhilah, AIYA National President and Katalis Lead Adviser for Skills Clarice Campbell, dan Social Sector Specialist, Asian Development Bank Sameer Khatiwada dengan tema Jaring Pengaman Sosial untuk Pekerja di Sektor Informal dan Non-Standar, dan dimoderasi oleh Marshiella Pandji, delegasi Indonesia untuk isu ketenagakerjaan pemuda pada Y20 Indonesia 2022.
Y20 sebagai engagement group resmi G20 merupakan wadah konsultasi resmi bagi para perwakilan pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk berdialog dan menyampaikan rekomendasi kebijakan kepada para pemimpin negara G20. Rekomendasi Y20 akan dituangkan dalam Communique Y20, untuk dijadikan pertimbangan perumusan Leaders’ Declaration, sebagai deliverable utama Presidensi G20 Indonesia.
Baca juga: Jelang Jatuh Tempo, Japfa Siap Lunasi Obligasi Rp1 Triliun
Pada Y20 Indonesia 2022, akan diangkat empat area prioritas yaitu ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet berkelanjutan, dan layak huni, dan keberagaman, dan inklusi. Dengan rangkaian kegiatan kick off meeting secara virtual, empat Pra-KTT untuk setiap area prioritas yaitu Pra KTT Pertama di Palembang, Sumsel, Pra KTT Kedua Lombok, Nusa Tenggara Barat, Pra KTT Ketiga Balikpapan, Kalimantan Timur. Pra KTT Keempat Manokwari, Papua Barat, dan KTT Y20 Indonesia 2022 DKI Jakarta, dan Bandung. (abg)