Indoposonline.net _ Petugas kepolisian masih terus memburu jaringan jaringaan bom bunuh diri di Gereja Katedral. Meski sudah mengamakan 23 orang, Detasemen Khusus Antiteror Kepolisian Indonesia terus mendalam dan mengusut tindak pidana terorisme.
”Ini akan kami kembangkan dan usut tuntas,” ujar Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo saat jumpa pers di Markas besar kepolisian, Rabu Malam (31/3).
Sebagaimana diketahui, Bom bunuh diri gegerkan kota Makassar. Bom bunuh diri yang berada di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan tepat berada di depan pintu gerbang Gereja Katedral. Bom tersebut meledak bersamaan dengan kendaraan roda dua yang digunakan pelaku. Potongan tubuhnya hancur.
Baca juga : Bom Meledak di Areal Gereja Katedral
Informasi yang dihimpun. Suara ledakan tersebut terdengar nyaring. Sejumlah warga disekitar langsung kaget dan berhamburan keluaran melihat kejadian tersebut. Diketahui, teror bom bunuh diri dilakukan dua orang terduga teroris di Gereja Kathedral Hati Yesus Yang Maha Kudus, di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Makassar, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu (28/3).
keduanya merupakan pasangan suami-istri yang baru menikah sekitar enam bulan. Pelaku pria berinisial L dan perempuan YSF atau D. Keduanya tergabung dalam kelompok kanjian di Vila Mutiara, Makassar, merupakan anggota kelompok milintan Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan ISIS. (san)