indoposnews.co.id – Sri Rejeki Isman alias Sritex (SRIL) per 30 September 2024 boncos USD66,04 juta. Menyusut 42 persen dari episode sama tahun lalu minus USD114,51 juta. Dengan hasil itu, rugi per saham susut menjadi USD0,0032 dari sebelumnya USD0,0056.
Penjualan bersih USD200,92 juta, anjlok 19 persen dari posisi sama tahun lalu USD248,5 juta. Beban pokok penjualan USD223,51 juta, menipis dari periode sama tahun lalu sejumlah USD315,08 juta. Rugi kotor senilai USD22,58 juta, mengalami penciutan dari edisi sama tahun lalu USD66,57 juta.
Baca juga: Garap Proyek Ini, Wika Suntik Entitas Usaha Rp19 Miliar
Beban penjualan USD12,61 juta, berkurang dari USD16,38 juta. Beban umum dan administrasi USD15,42 juta, menyusut dari USD20,94 juta. Rugi selisih kurs USD7,02 juta, bengkak 197 persen dari USD2,36 juta. Beban operasi lainnya USD953,84 ribu, bengkak 184 persen dari surplus USD1,12 juta.
Rugi dari operasi USD58,61 juta, mengalami penyusutan dari USD105,14 juta. Pendapatan keuangan USD174,46 ribu, melonjak 361 persen dari edisi sama tahun lalu USD37,85 ribu. Beban keuangan USD7,13 juta, menyusut dari USD11,03 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan USD65,57 juta, susut dari USD116,14 juta.
Defisiensi modal USD1,02 miliar, bengkak 7,36 persen dari USD954,82 juta. Defisit USD1,22 miliar, bertambah dari akhir 2023 senilai USD1,16 miliar. Total liabilitas USD1,61 miliar, naik dari akhir tahun lalu USD1,6 miliar. Jumlah aset USD594,01 juta, susut dari akhir tahun sebelumnya USD648,98 juta. (abg)