indoposnews.co.id – Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) per 30 Juni 2024 menyemai rugi Rp7,88 miliar. Terpangkas 70 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp26,36 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham dasar terjun ke level Rp0,88 dari sebelumnya Rp2,94.
Pendapatan usaha Rp883,64 miliar, surplus tipis 7,97 persen dari edisi sama tahun lalu Rp818,36 miliar. Beban pokok pendapatan Rp764,73 miliar, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp708,67 miliar. Laba kotor terakumulasi Rp118,90 miliar, naik 8,40 persen dari posisi sama tahun lalu Rp109,68 miliar.
Baca juga: IHSG Konsolidasi, Phintraco Sekuritas Tawarkan Saham Ini
Beban umum dan administrasi Rp35,70 miliar, bengkak dari Rp31,70 miliar. Laba operasional Rp83,20 miliar, melejit dari Rp77,97 miliar. Penghasilan bunga Rp217,06 juta, melejit dari Rp90,61 juta. Beban bunga, dan keuangan lainnya Rp33,49 miliar, susut dari posisi sama tahun lalu Rp36,12 miliar.
Beban lain-lain Rp36,62 miliar, bengkak dari periode sama tahun lalu Rp5,97 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp13,30 miliar, anjlok dari Rp35,96 miliar. Beban pajak penghasilan Rp5,91 miliar, turun dari Rp9,75 miliar. Laba periode berjalan Rp7,39 miliar, menukik dari Rp26,20 miliar.
Total defisiensi modal Rp1,31 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp1,32 triliun. Defisit Rp3,92 triliun, berkurang dari Rp3,93 triliun. Total liabilitas Rp2,3 triliun, naik tipis dari Rp2,3 triliun. Jumlah aset Rp991,40 miliar, naik dari akhir tahun lalu Rp976,45 miliar. (abg)