indoposonline.NET – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk mencegah penyebaran COVID-19, termasuk kepada para pekerja industri, di mana dengan jumlah pekerja industri yang cukup besar, yakni sekitar tujuh juta pekerja di Pulau Jawa, perlu kecepatan vaksinasi yang tinggi supaya kondisi kesehatan pekerja terus terjaga dan dapat melaksanakan proses produksi di pabrik.
“Kami berpendapat bahwa ketangguhan industri sangat mendukung kemajuan negeri ini. Vaksinasi punya peran penting untuk mewujudkan Industri Tangguh, Indonesia Maju,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.
Menperin menyampaikan hal itu saat meninjau pelaksanaan vaksinasi yang berlokasi di President University, Kawasan Industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga : Efek PPKM, ADB Turunkan Proyeksi Ekonomi Indonesia Menjadi 4,1 Persen
Untuk itu Kemenperin berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menjalankan program vaksinasi industri.
Pelaksanaan vaksinasi selama empat hari (28-31 Juli 2021) dilakukan terhadap 5.000 akseptor vaksin yang merupakan pekerja industri.
“Pelaksanaan program vaksinasi bisa berjalan dengan baik. Alurnya berjalan lancar dan datanya juga dikelola dengan baik. Ini merupakan faktor dari suksesnya program vaksinasi,” papar Menperin.
Ia menjelaskan vaksin yang diberikan kepada pekerja industri adalah vaksin Sinovac yang bersumber dari pemerintah. Pemerintah menetapkan bahwa vaksinasi untuk pekerjaan industri sangat penting dan menjadi prioritas.
Terlebih sektor ini memberikan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata 18 persen terhadap PDB Nasional serta 75 persen sumbangan terhadap total ekspor Indonesia.
Pemberian vaksin difokuskan pada daerah-daerah aglomerasi karena di wilayah tersebut banyak terdapat perusahaan industri. Namun demikian, bukan berarti daerah-daerah di luar itu tidak dilayani.
“Pemerintah mengupayakan agar secepatnya negara bisa mencapai herd immunity. Sementara itu, vaksin sudah semakin tersedia bagi masyarakat,” kata Menperin.
Pelaksanaan vaksinasi industri berjalan paralel dengan Program Vaksin Gotong Royong yang dikoordinasikan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia yang juga memiliki stok vaksin cukup besar.
“Kami telah berkoordinasi dengan Ketua Umum Kadin Indonesia serta berbagi data akseptor untuk kelancaran proses vaksinasi,” ujar Menperin. (abg/ant)