indoposnews.co.id – Dosni Roha (ZBRA) sepanjang 2023 berkutat dengan rugi Rp138,61 miliar. Bengkak 18 persen dari episode sama akhir 2022 tekor Rp116,61 miliar. Alhasil, rugi per saham bertambah menjadi Rp55,21 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp46,45.
Pendapatan tercatat Rp1,72 triliun, merosot 41 persen dari sebelumnya Rp2,95 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,36 triliun, mengalami reduksi dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp2,6 triliun. Laba kotor melejit 0,21 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp350,86 miliar.
Beban penjualan Rp64,87 miliar, bengkak tipis dari Rp56,93 miliar. Beban umum dan administrasi Rp288,91 miliar, mengalami pemangkasan dari Rp316,91 miliar. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha Rp8,41 miliar, bengkak dari Rp350,29 juta. Selisih kurs Rp1,27 miliar, turun dari Rp1,32 miliar.
Baca juga: Saraswanti Salurkan Dividen Rp210 Miliar, Intip Jadwalnya
Penghasilan lain-lain Rp30,70 miliar, merosot dari edisi sama tahun sebelumnya Rp40,05 miliar. Laba usaha Rp23,31 miliar, melonjak 51 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp15,38 miliar. Penghasilan keuangan Rp140,52 juta, berkurang dari Rp178,09 juta. Beban keuangan Rp163,13 miliar, bengkak dari Rp125,31 miliar.
Rugi sebelum pajak penghasilan Rp139,67 miliar, bertambah dari sebelumnya Rp109,75 miliar. Beban pajak penghasilan Rp5,07 miliar, naik dari Rp2,55 miliar. Rugi tahun berjalan Rp144,75 miliar, bengkak dari akhir tahun sebelumnya hanya senilai Rp112,30 miliar.
Total ekuitas Rp1,11 triliun, susut dari akhir 2022 senilai Rp1,26 triliun. Defisit Rp324,71 miliar, bertambah dari akhir tahun sebelumnya Rp186,35 miliar. Jumlah liabilitas Rp2,16 triliun, bengkak dari akhir 2022 sebesar Rp1,89 triliun. Total aset Rp3,28 triliun, melonjak dari akhir tahun sebelumnya Rp3,15 triliun. (abg)