indoposnews.co.id – Tak hanya modelnya yang kekinian, baju Lebaran menuntut kenyamanan, sehingga bebas bergerak seharian. Itu sebabnya, pemilihan bahan harus menjadi pertimbangan. Bahan yang ringan dan adem bisa menjadi pilihan.
“Bisa memilih yang bahannya katun atau wolly, sehingga menyerap keringat, tidak panas dan mudah di-mix and match dengan bawahan lainnya,” kata Putri Ayu Febriyanti, pengusaha muda di industri fesyen, Senin (25/4/2022).
Menurutnya, model minimalis, kaftan payet, gamis dan tunik tetap menjadi andalan. Hanya saja, penambahan aksesoris akan memegang peranan.
Anting-anting berukuran besar dan kalung payet dinilai Putri akan membuat penampilan terlihat lebih elegan.
Perempuan kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 22 Februari 1992 ini mengatakan, dipadupadakan dengan baju berwarna cerah akan memberikan kesan menyegarkan.
Baca juga : Jelang Lebaran, Inul Daratista Siapkan Duit Warna-Warni untuk Berbagi
“Tahun ini sangat tren anting berukuran besar dan warna cerah tabrak, sehingga membuat penampilan sangat fresh. Juga bisa di-mix menggunakan kalung payet berukuran sedang,” tuturnya.
Nah, salah satu brand lokal yang selalu menjadi incaran saat Lebaran adalah Ghealsy. Saking banyaknya permintaan, Ghealsy pernah menjadi brand dengan pengiriman terbanyak se-Jawa Timur pada 2016.
Putri mendirikan Ghealsy pada 2016. Awalnya hanya menjual sepatu, lalu berkembang ke fesyen. Sudah ada tiga cabangnya di Kota Malang. Penjualan juga dilakukan di marketplace dan media sosial.
Lebaran tahun ini, Ghealsy menghadirkan koleksi baju Lebaran yang beragam. Mulai dari gamis, tunik hingga kaftan dengan hiasan payet yang menawan.
Motifnya pun macam-macam. Floral, etnik, polkadot, garis-garis ataupun polosan. “Kami punya basic collection, couple, Raya Collection,” ungkap Putri.
Soal harga, Ghealsy sangat affordable. Apalagi ditambah potongan harga yang ditawarkan.
“Ada potongan Rp 5.000 per item, berlaku untuk semua produk di offline maupun online @ghealsy.id,” pungkas Putri. (ash)