indoposnews.co.id – Sampoerna Academy, penyedia pendidikan kelas dunia, dan sekolah interkultural kerap menggelar program pengembangan karakter anak sejak dini. Misalnya, perayaan United Nation Day (UN DAY) lalu mengusung tema global, yaitu “Equality, Freedom and Justice for All”. Tema itu, melambangkan, dan menyuarakan hak asasi manusia.
Perjuangan menuju kesetaraan, kebebasan, dan keadilan sesuai dengan relevansi terhadap anak, untuk mencapai persatuan dalam keberagaman. Pemilihan tema berhubungan erat dengan peringatan 75 tahun Universal Declaration of Human Rights (UDHR). Di mana, seluruh warga dunia memiliki peran positif dalam memajukan Hak Asasi Manusia, termasuk pada anak-anak. Tema itu, untuk mendorong semua orang terus menjalani kehidupan berdasar prinsip-prinsip tersebut sehingga dunia menjadi makin baik.
Memperkenalkan prinsip dasar solidaritas, inklusivitas, dan cinta damai pada anak sejak dini harus menjadi komitmen institusi pendidikan. “Sampoerna Academy secara konsisten terus mengenalkan keberagaman budaya sejak dini demi mendorong mereka memiliki pikiran yang terbuka terhadap dunia. Itu sangat penting dalam pembentukan karakter sehingga dapat menjadi individu berpartisipasi dalam perdamaian dunia,” tutur Kepala Sekolah Sampoerna Academy Kampus BSD Aisha Bibi.
Baca juga: 52 Siswa Sampoerna Academy Ramaikan Persaingan WSC Global Round 2023
Sampoerna Academy menerapkan pembelajaran dengan fokus pada pedagogi STEAM. Memandu siswa menjadi pembelajar seumur hidup (lifelong learner) sehingga mampu bersaing, unggul, dan menjadi pemimpin masa depan. Dalam memperkenalkan keberagaman, Sampoerna Academy menggunakan konsep home country, adopted country, dan house country. Dengan begitu, dapat lebih mudah dipahami karena para murid dari berbagai daerah maupun negara.
Semangat keberagaman, dan persatuan itu dirayakan Sampoerna Academy dengan beberapa kegiatan di masing-masing sekolah. Yaitu, parade bendera, kesenian, pakaian, makanan, dan kerajinan tangan berbagai negara. “Ini tentu memaknai semangat menghargai keberagaman para siswa, salah satunya di Sampoerna Academy Kampus BSD ini. Para siswa dari tingkat Early Learning/PAUD hingga Sekolah Menengah Pertama sangat antusias berpartisipasi mewakili berbagai negara di dunia dengan memperkenalkan pakaian tradisional, makanan, serta kerajinan tangan dari negara tersebut. Selain itu para siswa juga menunjukkan bakat dan kreativitas melalui tarian dan drama musikal dari berbagai negara,” tambah Aisha.
Sampoerna Academy melibatkan pihak eksternal untuk menegaskan komitmen dalam membentuk karakter anak dengan pemikiran global melalui acara Mommy & Me. Acara itu, menghadirkan berbagai aktivitas menarik. Misalnya, Interactive Story Time dan Art Tim (Making Earth Craft) dapat mengajarkan anak menghargai perbedaan budaya, Sensory Play dapat membantu anak mengembangkan rasa empati, toleransi, dan Gym Time (Ribbon Dance) dapat mengajarkan anak berpikir kritis dan kreatif.
Baca juga: Perkuat Komitmen Pendidikan, Resmikan Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon
Rangkaian kegiatan, dan tema diversity itu, diharap dapat menanamkan kesadaran para orang tua akan pentingnya pembentukan karakter anak dengan pemikiran global, dan membantu anak memahami keberagaman budaya. Dengan demikian, anak dapat beradaptasi dengan keberagaman budaya di masa depan.
“Melalui berbagai program telah kami lakukan, harapan kami dapat terus menanamkan konsep keberagaman, dan menghargai perbedaan secara open minded, demi persatuan, dan perdamaian dunia. Sebagai lembaga pendidikan, kami selalu membantu, memfasilitasi siswa untuk berpikir lebih holistik, dan mendorong menjadi pemecah masalah untuk membentuk karakter menjadi warga dunia,” tutup Aisha. (abg)