indoposnews.co.id – Turnitin, penyedia solusi integritas dan penilaian akademik terkemuka, dan Universitas Terbuka (UT) Indonesia memperbarui kemitraan selama satu tahun mendatang. So, UT akan terus menyediakan Turnitin Feedback Studio untuk menjaga integritas akademik.
Sejak 2013, mahasiswa dan pendidik UT menggunakan Turnitin Feedback Studio untuk memeriksa kesamaan teks dan mencegah plagiarisme, menerima dan memberikan umpan balik konstruktif untuk mengubah kesalahan menjadi momen pembelajaran, dan menyederhanakan penilaian lingkungan belajar fleksibel—melalui tatap muka, hybrid, dan jarak jauh.
Baca juga: NBS Clients Borong 200 Juta Helai, Saham Bumi Resources Melejit 241 Persen
Itu terbukti dengan adanya pembatasan selama pandemi, kebutuhan akan solusi akademik dapat diakses sangat penting, membuat misi UT untuk menyediakan pendidikan tinggi terbuka, dan jarak jauh bagi semua makin penting.
”Memastikan mahasiswa kami dilengkapi peralatan penunjang untuk menghasilkan penelitian berdampak mendukung pengajaran, dan pembelajaran di UT. Melalui kemitraan itu, Turnitin telah membantu kami menjaga standar akademik model pembelajaran jarak jauh sebagai bagian terbaik selama 10 tahun terakhir,” tutur Dimas Agung Prasetyo, Kepala Departemen, ICT, UT.
Baca juga: Tambah Modal Inti, Bank Victoria Jajakan Right Issue 5 Miliar Lembar
”Seperti telah kita lihat, ruang kelas hybrid dan jarak jauh memunculkan tantangan berbeda terhadap pembelajaran autentik. Oleh karena itu, kemitraan itu perlu untuk memastikan dosen pengajar pada tingkat sarjana terus menawarkan bimbingan jangka panjang,” tegas Dimas.
Dimas melanjutkan, ”Dengan adanya kecurangan di atas kertas dan sejenisnya menjadi lebih umum, secara proaktif mengatasi pelanggaran sangat penting untuk melindungi reputasi kami sebagai kampus yang dihormati, dan progresif secara digital,” ucapnya.
Baca juga: Bangun Kolaborasi Pengelolaan Sampah, Indocement Luncurkan Program Trashback
Yovita Marlina, Senior Manager, Customer Growth, Turnitin Southeast Asia mengatakan, “Perpanjangan lisensi dengan UT menandakan langkah maju lainnya dalam hubungan, dan komitmen kami untuk mendukung siswa dan pendidik,” ucapnya.
”Membantu UT mengatasi bentuk plagiarisme, dan kolusi, melanjutkan peran kami sebagai penyedia solusi, dan penasihat, telah membantu memperkuat penawaran pembelajaran online, dan hybrid pada institusi selama hampir 10 tahun,” beber Yovita.
Baca juga: Divestasi 632,8 Juta Saham Arkora Hydro, ACEI Serok Rp176,55 Miliar
“Sebagai mitra mapan, sangat menginspirasi untuk melihat bagaimana UT telah menerapkan teknologi dalam membuat pendidikan tinggi lebih mudah diakses. Kami bangga dapat mendukung upaya ini, dan berharap dapat berkolaborasi dengan institusi lain seluruh Indonesia yang berkomitmen pada cita-cita sama yaitu perbaikan secara ketat, dan berkelanjutan,” tukas Yovita.
Tahun lalu, Turnitin Feedback Studio digunakan 30 juta siswa seluruh dunia untuk meningkatkan kualitas penulisan, dan penelitian. Pengguna melaporkan terjadi penurunan 50 persen plagiarisme. Sementara pengajar mengaku telah mengurangi waktu untuk melakukan penilaian 38 persen. (abg)