Indoposonline.NET – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengevaluasi secara mayor indeks acuan pasar modal lokal utama yakni LQ45, IDX30, dan IDX80. Hasil evaluasi itu, berlaku efektif Agustus 2021 sampai Januari 2022.
Evaluasi mayor untuk mengocok ulang saham konstituen indeks periode berikutnya disertai penyesuaian bobot. Berdasar pengumuman BEI, Senin (26/7), dua saham masuk periode Agustus 2021 hingga Januari 2022 yaitu PT Barito Pacific (BRPT), dan PT Timah (TINS).
Baca juga: Meroket 19 Persen, Saraswanti Anugerah Koleksi Laba Bersih Rp54,65 Miliar
Sedang dua saham tereliminasi dari LQ45 yaitu PT Bank BTPN Syariah (BTPS), dan PT Ciputra Development (CTRA). Selain perubahan empat anggota LQ45, BEI juga mengubah jumlah saham penghitungan indeks hasil evaluasi berlaku hingga Oktober 2021.
Berikut daftar LQ45 terbaru. ACES, BMRI, INCO, MEDC, TBIG, ADRO, BRPT, INDF, MIKA, TINS, AKRA, BSDE, INKP, MNCN, TKIM, ANTM, CPIN, INTP, PGAS, TLKM, ASII, ERAA, ITMG, PTBA, TOWR, BBCA, EXCL, JPFA, PTPP, TPIA, BBNI, GGRM, JSMR, PWON, UNTR, BBRI, HMSP, KLBF, SMGR, UNVR, BBTN, ICBP, MDKA, SMRA, dan WIKA.
Baca juga: Ngaku Diperas Bank Syariah, Ini Permintaan Maaf Jusuf Hamka
Selanjutnya BEI juga mengocok ulang indeks IDX30. Di mana, BRPT, PT Vale Indonesia (INCO), PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), dan TINS masuk menggantikan BTPS, PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), PT Media Nusantara Citra (MNCN), dan PT Pakuwon Jati (PWON).
Terakhir BEI merombak ulang komposisi IDX80. Ada delapan pendatang baru, dan delapan keluar. Pendatang baru itu, antara lain PT Adhi Karya (ADHI), PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Adi Sarana Armada (ASSA), PT BFI Finance Indonesia (BFIN), BRPT, PT Harum Energy (HRUM), dan PT Indosat (ISAT).
Baca juga: Wall Street Perkasa, IHSG Potensial Rebound
Lalu, delapan emiten terusir dari IDX80 yaitu PT Bank Danamon (BDMN), PT Buana Lintas Lautan (BULL), PT Panin Financial (PNLF), PT PP Presisi (PPRE), PT J Resources Asia Pasifik (PSAB), PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE), dan PT Waskita Beton Precast (WSBP). (abg)