indoposnews.co.id – Delta Dunia Makmur (DOID) mengakuisisi aset dan berbagai unsur bisnis segmen usaha Mining East Australia milik salah satu raksasa jasa pertambangan Australia, Downer EDI Mining Pty. Ltd (DEM). Transaksi itu, dilakukan Delta Dunia Makmur via BUMA Australia Pty Ltd. Nilai akuisisi anak usaha Downer Edi Limited (DEL) itu, bernilai USD104,39 juta atau AUD138,64 juta.
BUMA Australia anak usaha PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), entitas usaha di bawah kendali Delta Dunia Makmur. Aset dan unsur-unsur usaha mining east akan diambil alih terdiri atas aset tetap terutama berupa alat berat, persediaan, karyawan beserta liabilitas imbalan kerja, dan kontrak-kontrak kunci.
Baca juga: Bank BNI Fasilitasi Kredit Cemindo Gemilang Rp7,99 Triliun
Selain itu, Delta Dunia Makmur melalui BUMA Australia juga mengambilalih kontrak-kontrak kerja dengan BHP Billiton Mitsubishi Alliance (BMA) untuk Blackwater dan Goonyella, Millmerran Power Partners untuk Commodore, dan TEC Coal Pty. Ltd. (anak usaha dari Stanwell Corporation) untuk Meandu.
DEL sebagai induk DEM, bagian dari Downer Group, salah satu perusahaan jasa terintegrasi terkemuka di Australia, dan New Zealand. Penjual juga merupakan salah satu kontraktor jasa pertambangan terbesar Australia, dan New Zealand, dan melayani berbagai pelanggan kelas dunia.
Baca juga: Kantongi Restu, Dian Swastatika Bersiap Private Placement 10 Persen
Transaksi itu, dilatari strategi Delta Dunia Makmur, untuk memperluas, dan melakukan diversifikasi usaha, baik secara organik maupun anorganik, melalui jalinan usaha yang memberikan sinergi bagi perseroan, dan sejumlah entitas-entitas anak.
Delta Dunia Makmur berharap melalui transaksi, dapat menjadi akses masuk pasar Australia. Memperluas akses terhadap pelanggan-pelanggan, rekan-rekan bisnis kelas dunia, meningkatkan kemampuan bersaing di pasar internasional, dan mendiversifikasi usaha baik secara geografis maupun industri, yaitu masuk pasar batubara coking, batubara berkualitas tinggi.
Baca juga: Penggabungan Usaha Indosat dan Tri Efektif 4 Januari 2022
”Transaksi juga diharap mendongkrak pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, memperkuat posisi keuangan, dan meningkatkan potensi pengembangan usaha di masa mendatang,” tutur Ronald Sutardja, Direktur Utama Delta Dunia Makmur, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Juma (24/12).
Efek transaksi terhadap kondisi keuangan sebagai berikut. Total aset konsolidasian Delta Dunia Makmur akan meningkat USD387,02 juta, lebih tinggi 38 persen dari total aset konsolidasian per 30 Juni 2021 senilai USD1,009 miliar. Terutama akibat penambahan nilai buku dari pengambilalihan aset tetap, persediaan dari Mining East, dan peningkatan saldo kas atas penggunaan fasilitas pinjaman bank dari Bank Mandiri, untuk dan setelah membiayai transaksi.
Baca juga: Bank Danamon Suntik Modal Emiten Djarum Group, Sarana Menara Rp500 Miliar
Total liabilitas akan meningkat USD392,83 juta, lebih tinggi 50 persen dari total liabilitas konsolidasian per 30 Juni 2021, terutama akibat penambahan saldo liabilitas jangka panjang atas penggunaan fasilitas pinjaman bank dari Bank Mandiri untuk membiayai transaksi, peningkatan liabilitas imbalan kerja, dan liabilitas sewa atas pengambilalihan dari Mining East.
Total ekuitas akan menurun USD5,80 juta, atau 3 persen dari total ekuitas konsolidasian per 30 Juni 2021, terutama karena penyesuaian pada laporan laba rugi akibat transaksi. Penyesuaian pada laporan laba rugi tersebab adanya biaya-biaya akuisisi, termasuk beban bea perolehan, berbagai biaya konsultan, dan penyesuaian pada manfaat pajak penghasilan akibat transaksi. (abg)
