indoposnews.co.id – GTS Internasional (GTSI) per 30 September 2024 mencatat laba bersih USD6,07 juta. Surplus 14,52 persen dari episode sama tahun lalu senilai USD5,3 juta. Dengan hasil itu, laba per saham dasar menjadi USD0,00038 dari sebelumnya USD0,00034.
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan USD23,71 juta, melambung 39,55 persen dari periode sama tahun lalu USD16,99 juta. Beban pokok pendapatan USD14,89 juta, bengkak dari posisi sama tahun lalu USD10,83 juta. Laba kotor tercatat USD8,81 juta, menanjak dari edisi sama tahun lalu USD6,15 juta.
Baca juga: Jualan Tolak Angin! Sido Muncul Obral Dividen Rp540 Miliar
Beban umum dan administrasi USD2,71 juta, turun dari USD2,9 juta. Pendapatan operasi lainnya USD498,39 ribu, terjun bebas dari sebelumnya USD2,55 juta. Total beban usaha USD2,21 juta, bengkak 550 persen dari fase sama tahun lalu USD345,08 ribu. Laba usaha terkumpul USD6,6 juta, naik tipis dari USD5,81 juta.
Pendapatan keuangan USD1,04 juta, menanjak dari USD913,03 ribu. Biaya keuangan USD1,24 juta, bengkak dari USD401,02 ribu. Bagian laba bersih dari entitas asosiasi USD405,04 ribu, menukik dari surplus USD237,76 ribu. Laba sebelum pajak final, dan pajak penghasilan badan USD6,8 juta, naik dari USD6,56 juta.
Laba tahun berjalan USD6,52 juta, naik tipis dari USD6,36 juta. Total ekuitas USD66,71 juta, melejit dari akhir 2023 sebesar USD61,63 juta. Jumlah liabilitas USD46,18 juta, bertambah dari akhir tahun lalu USD46,2 juta. Total aset USD112,89 juta, bertambah dari akhir tahun sebelumnya USD107,84 juta. (abg)