indoposnews.co.id – Posisi Laskar Merah Putih sebagai organisasi masyarakat yang berlandaskan hukum dan bukan milik golongan tertentu makin menujukan titik terang. Hal tersebut dikemukakan Ketua Umum H.M. Arsyad Cannu melalui keterangan resminya.
Organisasi yang sempat diwarnai polemik tersebut secara konstitusi diperkuat dengan legitimasi hukum yang sudah tidak terbantahkan.
“LMP bukan perusahaan. Ini organisasi perjuangan. Setiap proses harus melalui mekanisme yang sah sesuai peraturan perundang-undangan,” ujar Ketua Umum H.M. Arsyad Cannu melalui keterangan resminya.
Ketua Umum H.M. Arsyad Cannu mengemukakan Pernyataan yang dilontarkan oleh Hafezul Rahman Awan dan kelompoknya dinilai tidak berdasar. Mereka yang mengaku sebagai “Dewan Pendiri” disebut tidak memiliki legitimasi yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
Baca Juga : Merahkan Medan, Laskar Merah Putih Turun Gunung
“Apa yang mereka klaim tidak memiliki pijakan hukum maupun organisasi yang sah. Ini murni manuver yang menyesatkan dan membahayakan persatuan kader,” tegas Arsyad.
Lebih lanjut, Arsyad menjelaskan bahwa LMP bukanlah entitas bisnis yang bisa diambil alih begitu saja. LMP adalah organisasi kemasyarakatan yang berdiri di atas semangat perjuangan dan nasionalisme, serta tunduk pada hukum negara. “LMP bukan perusahaan. Ini organisasi perjuangan. Setiap proses harus melalui mekanisme yang sah sesuai peraturan perundang-undangan,” terangnya.
Kepemimpinan Sah Diakui Negara
Ketegasan Arsyad Cannu juga diperkuat dengan legitimasi hukum yang sudah tidak terbantahkan. Berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah) dan pengesahan Kemenkumham RI, Arsyad dinyatakan sebagai satu-satunya Ketua Umum LMP yang sah baik secara de jure maupun de facto.
Dalam suasana yang sempat memanas, Arsyad Cannu mengimbau seluruh jajaran LMP dari Mabes hingga tingkat paling bawah untuk tetap solid dan tidak terprovokasi isu tak berdasar. “Saya buka pintu selebar-lebarnya bagi seluruh kader, termasuk mereka yang sempat terpecah, untuk kembali bersatu dalam satu komando. Mari hentikan dualisme, mari kita bangkit bersama,” seru Arsyad.
Baca Juga : Keluarga Ridwan Kamil Ikhlaskan Takdir Eril
Pesan Damai untuk Para Pendiri
Kepada pihak yang mengaku sebagai Dewan Pendiri, Arsyad menyampaikan ajakan damai dan bijak: berhenti membuat manuver yang dapat merusak kesatuan. “Seyogianya para pendiri jadi teladan. Hormati AD/ART, hormati hukum, dan berperan sebagai perekat, bukan pemecah,” pungkasnya.
Ketua Umum LMP kembali menegaskan bahwa Laskar Merah Putih adalah milik seluruh kader dan rakyat Indonesia, bukan milik kelompok tertentu yang mengedepankan ego dan ambisi pribadi. “Mari kita satukan langkah, bangun kembali LMP yang kuat, berwibawa, dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” tutup Arsyad Cannu dengan penuh semangat. (ash)
Baca Juga : Sah! ini Plt Ketua Mada LMP DKI Jakarta



























