indoposnews.co.id – Bakrie & Brothers (BNBR) per 30 Juni 2024 mencatat laba bersih Rp139,83 miliar. Surplus 47 persen dari episode sama tahun lalu Rp95 miliar. Sayangnya, laba bersih per saham dasar/dilusian turun menjadi Rp3,11 dari sebelumnya Rp4,35.
Pendapatan bersih Rp1,79 triliun, susut 8,67 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,96 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,38 triliun, mengalami penyusutan dari edisi sama tahun lalu Rp1,58 triliun. Laba kotor Rp412 miliar, naik tipis dari posisi sama tahun lalu senilai Rp385,48 miliar.
Beban penjualan Rp75,83 miliar, naik dari Rp45,50 miliar. Beban karyawan Rp123,03 miliar, naik dari Rp120,35 miliar. Beban umum dan administrasi Rp97,11 miliar, bengkak dari Rp86,20 miliar. Total beban usaha Rp295,98 miliar, bengkak dari episode sama tahun lalu Rp252,06 miliar.
Baca juga: Tumbuh Tipis, Pertamina Energy Raup Laba USD96,27 Juta
Laba usaha Rp116,02 miliar, susut dari sebelumnya Rp133,41 miliar. Keuntungan selisih kurs Rp61,51 miliar, naik dari Rp50,05 miliar. Pendapatan bunga Rp9,37 miliar, surplus dari Rp2,96 miliar. Keuntungan atas penjualan aset tetap Rp42,71 miliar, melambung dari Rp51 juta.
Beban pajak Rp1,49 miliar, susut dari Rp2,13 miliar. Beban bunga dan keuangan Rp49,22 miliar, turun dari Rp74,49 miliar. Lain-lain bersih Rp4,59 miliar, susut dari Rp29,86 miliar. Penghasilan lain-lain Rp67,47 miliar, melesat dari Rp8,97 miliar. Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp183,49 miliar, naik dari Rp142,39 miliar.
Laba bersih Rp149,56 miliar, melejit dari Rp112,17 miliar. Ekuitas Rp3,53 triliun, menanjak dari akhir 2023 senilai Rp2,66 triliun. Defisit Rp19,39 triliun berkurang dari akhir 2023 senilai Rp19,53 triliun. Total liabilitas Rp3,73 triliun, susut dari Rp4,44 triliun. Jumlah aset Rp7,27 triliun, naik dari akhir tahun lalu Rp7,10 triliun. (abg)