indoposnews.co.id – Sejahteraraya Anugerahjaya (SRAJ) tidak membagi dividen tunai tahun buku 2022. Pasalnya, emiten asuhan Dato’ Sri Tahir masih bisa keluar dari jebakan kerugian. Jadi, perseroan masih berjibaku menggenjot performa.
Menetapkan rugi bersih untuk tahun Buku 2022 tersebut sebesar Rp44,18 miliar dibukukan ke dalam ekuitas perseroan. Keputusan itu, telah dipatenkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan perseroan pada Kamis, 22 Juni 2023.
Baca juga: Keren, Sejahteraraya injeksi Modal Sejumlah Anak Usaha Rp745,68 Miliar
Sepanjang tahun lalu, pengelola rumah sakit Mayapada itu mentabulasi rugi Rp44,31 miliar. Anjlok 126 persen dari periode sama 2021 surplus Rp165,30 miliar. Efeknya, rugi per saham dasar Rp3,69 per lembar dari tahun sebelumnya surplus sejumlah Rp13,77 per unit.
Pendapatan Rp1,93 triliun, naik tipis dari periode akhir 2021 sebesar Rp1,92 triliun. Beban langsung Rp1,37 triliun, bengkak 13 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp1,21 triliun. Laba kotor Rp557,05 miliar, menukik 20 persen dari edisi sama 2021 senilai Rp705,03 miliar.
Baca juga: Anjlok 126 Persen, Mayapada Hospital Asuhan Sri Tahir Rugi Rp44,31 Miliar
Beban penjualan Rp24 miliar bengkak dari Rp16 miliar. Beban umum dan administrasi Rp502 miliar bengkak dari Rp462 miliar. Laba usaha Rp31,01 miliar, merosot 86 persen dari posisi sama 2021 sebesar Rp226,48 miliar. Pendapatan bunga Rp19 miliar, turun dari Rp23 miliar.
Beban keuangan Rp96 miliar, turun dari Rp118 miliar. Lain-lain bersih Rp4,15 miliar, anjlok dari Rp24,02 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp42 miliar, ambles dari surplus Rp156 miliar. Beban pajak penghasilan bersih Rp2,10 miliar, anjlok dari manfaat pajak Rp9,18 miliar.
Baca juga: Dato Sri Tahir Borong Saham Sona Topas Rp76,68 Miliar
Total ekuitas Rp1,89 triliun, turun dari akhir 2021 sebesar Rp1,92 triliun. Total liabilitas Rp3,85 triliun, menanjak dari posisi akhir 2021 senilai Rp2,94 triliun. Jumlah aset Rp5,74 triliun, naik dari edisi akhir 2021 sebesar Rp4,87 triliun. (abg)