indoposonline.NET – PT Bank MNC Internasional (BABP), telah mengantongi lisensi digital onboarding Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lisensi itu, memungkinkan anak usaha PT MNC Kapital Indonesia (BCAP) tersebut, sepenuhnya mendigitalisasi pembukaan rekening simpanan (digital onboarding) dan mendigitalisasi layanan perbankan dengan sebutan MotionBanking by MNC Bank.
MotionBanking merupakan digital attacker milik MNC Group untuk meramaikan euforia digitalisasi Indonesia. MotionBanking merupakan katalisator pertumbuhan Bank MNC. Selain menjangkau pengguna lokal, MotionBanking juga membidik masyarakat Indonesia luar negeri. Dengan digital onboarding, pertumbuhan Bank MNC tidak bergantung pada kantor cabang fisik, sehingga dapat diakses secara bebas.
Baca Juga: Jawab Polda Metro, Ini Penjelasan Telkom Indonesia
Tahap awal, MotionBanking memungkinkan jutaan masyarakat Indonesia mengakses layanan perbankan digital dan kemudahan membuka rekening tabungan tanpa harus mengunjungi kantor cabang atau ATM. MotionBanking akan meningkatkan layanannya untuk mengaktifkan fungsi e-money, e wallet, transfer digital, poin loyalitas, dan QRIS, menyajikan pembayaran billing, pembelian dalam aplikasi secara nyaman, dan menawarkan pelayanan perbankan digital lengkap bagi pengguna.
Dengan teknologi inovatif seperti credit scoring berbasis Artificial Intelligence (AI), pengguna MotionBanking dapat mengajukan kartu kredit virtual dan fisik secara online dengan persetujuan sangat cepat. Kombinasi rekening tabungan dan kartu kredit dalam MotionBanking, memungkinkan pengguna membayar cicilan kartu kredit dari rekening tabungan dengan mudah, mengurangi risiko cicilan, meningkatkan kualitas kredit, dan pengalaman pengguna.
Baca Juga: Sukses Efisiensi, Semen Baturaja Catat Pendapatan Rp394 Miliar
Pengguna MotionBanking juga dapat membayar cicilan kartu kredit melalui akun e-money pada platform terintegrasi ini. Memanfaatkan Ekosistem MNC Group dengan mengejar target pertumbuhan ambisius, MotionBanking akan memanfaatkan ekosistem MNC Group dengan mengonversi user base pelanggan dan media sosial sangat besar, menjadi pelanggan bank digital termasuk lebih dari 9 juta pelanggan TV berbayar telah terdaftar, dengan tambahan 3-4 juta pelanggan baru setiap tahun.
”MotionBanking berpeluang menumbuhkan basis pelanggan menjadi 30 juta orang dalam 4-5 tahun ke depan. Menjadikan MotionBanking sebagai bank digital terbesar Indonesia,” tambah Yudi Hamka Chief Technology Officer MNC Group.
Baca Juga: Pantas Nyungsep, Belasan Tahun Garuda Indonesia Jalani Sederet Tradisi Buruk
Berdasar rencana, Bank MNC menggelar penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) untuk mempercepat pengembangan MotionBanking. Rencana itu, termasuk integrasi platform e-money milik MNC Group, kartu kredit visa, Mastercard, dan mengembangkan fasilitas kredit dengan keputusan realtime menggunakan credit scoring berbasis AI.
HMETD menawarkan 14,2 miliar saham, mewakili setengah dari saham saat ini (2 : 1). Aksi korporasi lain akan dilakukan yaitu PMTHMETD 2,5 miliar saham atau maksimal 10 persen dari total saham disetor Bank MNC dengan target penempatan pada semester kedua 2022 hingga semester pertama 2023.
Baca Juga: Terbang Rendah, Utang Jerat Sayap Garuda Indonesia
Kendati harga penawaran akan ditentukan kemudian hari, rencana kedua aksi korporasi itu, akan diputuskan pemegang saham pada RUPSLB 9 Juni 2021 mendatang, dengan target penyelesaian HMETD pada Agustus 2021. (abg)