indoposnews.co.id – industri game online di Tanah Air banyak melahirkan idola dan jutawan berusia muda. Salah satunya Zeva Christian. Di usianya yang masih belasan tahun, dia telah menjadi founder dari PT Neverdie Berkat Group, yang menyediakan berbagai kebutuhan game online.
Zeva juga punya bisnis fashion @neverdie.studio memiliki line up outfit Mobile Legends Hero yang selalu ditunggu gamer di Tanah Air. Sudah lima tahun belakangan ini Zeva mengembangkan bisnisnya dengan brand Neverdie Mlbb.
“Sekarang saya punya ratusan worker/penjoki dan Neverdie Mlbb sudah mengerjakan ribuan akun orang dari berbagai negara. Begitu pula dengan website topup-nya neverdie.co.id yang sudah menerima ratusan ribu customer,” ungkapnya.
Dari usahanya itu dia bisa menghasilkan ratusan juta hingga miliaran per bulannya. “Saya merasa bahwa banyak sekali orang menganggap bahwa anak anak Generasi Z bermental lemah atau generasi stroberi. Namun saya ingin merubah pola pikir orang mengenai hal tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga : Tekuni Games, Selebgram Fernando Chandra Hasilkan Miliaran Rupiah
Zeva menceritakan awal mula dia memulai bisnisnya. Dari umur 15 tahun dia sudah bekerja. Saat itu walaupun masih pelajar Zeva ingin meringankan beban pengeluaran orangtuanya.
“Saya mulai bisnis dari bangku sekolah Rp 100 juta pertama umur 16 tahun dan Rp 1 miliar pertama umur 17 tahun,” jelasnya.
Modalnya? Tidak ada. “Karena saya dulu sempat bekerja di store lain sebagai penjoki dan memutuskan keluar dan membuat store saya sendiri,” ujar pemilik akun instagram @zev.chris ini. Tentunya tidak mudah, Zeva membutuhkan waktu 5-6 tahun untuk membangun bisnisnya hingga berhasil seperti saat ini. Tantangan terbesarnya dituntut untuk selalu berkembang supaya bisnis saya bisa diterima masyarakat dan membuatnya semakin menarik.
Pria yang akrab disapa Mas Jepa ini menghasilkan banyak cuan dari game online, padahal dulu paling anti memainkannya. “Banyak yang mengira saya penggila game online, padahal saat di bangku sekolah saya termasuk siswa berprestasi yang selalu dapat 3 besar dan belajar 4-6 jam sehari untuk persiapan ujian,”
Kala itu yang ada di benaknya, keasyikan bermain game bukan hanya menyia-nyiakan waktu, tetapi juga bisa merusak otak alias membuat bodoh. “Apalagi orang tua saya termasuk strict parents, jadi saya hanya menghabiskan waktu seperti les akademik dan les musik, karena orang tua menganggap saya punya bakat di bidang itu,” katanya.
Keenceran otaknya di bidang akademik tampak dari berbagai olimpiade yang dijuarainya, dan berhasil masuk salah satu universitas unggulan tanpa tes. “Saya masuk Institut Pertanian Bogor melalui jalur prestasi,” ungkapnya.
Mas Jepa mulai melirik Mobile Legends pada 2017. Awalnya sekadar memenuhi ajakan teman. “Saat SMA banyak teman main Mobile Legends. Mau tidak mau saya harus ikut bermain demi bisa berteman dan bergaul dengan mereka,” tuturnya.
Baca juga : Kisah Sukses Leokoce, Seleb Dunia Game Pendiri Lumos Diamond
Benar saja, dia pun kecanduan bermain game tersebut bahkan sehari bisa bermain 10-12 jam. “Karena saya merasa di game ini bukan hanya mengandalkan kecepatan tangan tapi juga kecerdasan otak untuk memainkannya,” ungkapnya
Zeva membagi waktu antara belajar dan push rank lumayan melelahkan supaya orangtua saya tidak menyita device-nya karena nilai saya turun pada saat itu.
Karena kecintaannya pada dunia esport dia pun membuat timnya sendiri yang bernama Neverdie Esport.Sudah banyak turnamen yang dia dan tim juarai dan mulai menghasilkan uang pada saat itu.
Pada sampai suatu saat karena sering jadi juara, bakatnya dilirik oleh tim Esport. “Nggak sedikit tim esports yang mengajak untuk menjadi pemain atau coach. Namun saya menolaknya, karena orang tua menganggap itu hanya buang-buang waktu dan uang,” ucapnya.
Singkat cerita Neverdie Esport berganti nama menjadi Neverdie MLBB yang dulunya merupakan tim Esport menjadi Store Joki Mobile legends, dan kini menjadi perusahaan yang dirintisnya PT Neverdie Berkat Group,
Meskipun berpenghasilan besar di usia muda, penghasilannya tak dibuat untuk gaya hidup.
“Tapi saya lebih mengutamakan berinvestasi di banyak saham bluechip di Indonesia maupun di luar Indonesia,” tambahnya.
Ke depan, Mas Jepa berharap bisa menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja lewat bisnisnya. Dia pun tak segan berbagi ilmu kepada gamer yang ingin sesukses dirinya.
Lewat akun Tiktok-nya Jepa Si Pokemon yang kini memiliki 250ribu lebih pengikut, dia kerap berbagi video aksinya saat bermain game online.
“Semua anak adalah bintang di langit yang berbeda beda itu adalah pesan saya kepada orangtua. Untuk anak muda yang seumuran dengan saya Tuhan mempunyai banyak cara dan cerita untuk jalan kesuksesan kita masing-masing. Jangan sampai kita mudah menyerah untuk menggapainya,” ungkapnya