indoposnews.co.id – Sampoerna Academy melanjutkan komitmen menghadirkan pendidikan kelas dunia. Itu dilakukan melalui peresmian Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon Campus. Tindakan itu, wujud Sampoerna Academy sebagai pelopor sekolah antarbudaya dan pionir STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, & Mathematics) di Indonesia.
Kampus kedua Sampoerna Academy di Surabaya itu, dibuka dari tingkat early learning/PAUD hingga high school/SMA. Itu penting untuk membuka akses lebih luas akan pendidikan berkualitas internasional, dan berbiaya sekolah terbaik untuk keluarga Surabaya, dan sekitarnya. Seremonial peresmian kampus kedua Sampoerna Academy di Kota Surabaya itu, dilaksanakan dengan penandatanganan batu prasasti oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, disaksikan langsung Walikota Surabaya Eri Cahyadi, dan para tamu undangan lainnya.
Berada di bawah naungan Putera Sampoerna Foundation, Sampoerna Academy memiliki misi menghadirkan lingkungan belajar inovatif, kolaboratif berkualitas dunia, memenuhi ekspektasi global atas prestasi, dan pengembangan karakter peserta didiknya. ”Sampoerna Academy memberi pendidikan berbasis STEAM dengan fokus membina pemikiran muda untuk memiliki kompetensi 5C, yaitu Communication, Collaboration, Creativity, Critical Thinking, dan Character. Pedagogi ini kami yakini dapat mendongkrak kompetensi, dan daya saing generasi Indonesia,” tutur George Irawan, Ketua Pengurus Putera Sampoerna Foundation.
Baca juga: Jawab Kesenjangan, Sampoerna University Hadirkan Fakultas Engineering Standar Dunia
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan pedagogi STEAM besutan Sampoerna Academy akan mendukung perkembangan otak kanan, dan kiri secara berkesinambungan, dengan karakter kuat. “Ini sangat dibutuhkan, karena tidak bisa menjadi teknokrat, tanpa sentuhan humanis di dalamnya. Dan, ini menjadi kekuatan bagi Sampoerna Academy,” ucap Khofifah.
”Kita mendapat energi untuk penguatan kualitas Sumer Daya Manusia (SDM), tidak hanya didedikasikan untuk Surabaya, dan Jatim, tetapi juga untuk Indonesia dan dunia. Karena yang sedang kita siapkan adalah pendidikan tingkat dunia. Oleh karena itu, kita berharap makin banyak sekolah internasional berkualitas hadir di Jarim, terutama Surabaya karena ada kebutuhan strategis bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk penyediaan SDM kualitatitif,” ungkapnya.
Sampoerna Academy juga turut ambil bagian dalam menjawab tantangan dunia pendidikan Indonesia. Berdasar data Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 dikeluarkan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), mencatat Indonesia tertinggal jauh dari rata-rata skor dunia, menjadi negara berada di peringkat 74 dari 80 negara. Itu menggarisbawahi urgensi untuk meningkatkan kualitas, dan keberhasilan pendidikan Indonesia sehingga dapat tercipta generasi Indonesia berdaya saing global.
Baca juga: Dukung UMKM Tekstil, Mahasiswa Sampoerna University Ciptakan Mesin Eco-Pounding
Pembukaan kampus kedua Sampoerna Academy Surabaya juga sejalan visi misi Program Jatim Cerdas inisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Melalui program ini, Pemprov Jatim sukses mendorong kualitas pendidikan daerah dengan meningkatkan infrastruktur, memberdayakan tenaga pendidik, dan mendorong inovasi. Selain itu, Sampoerna Academy juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surabaya.
Sejatinya pendidikan bukan hanya tentang memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong pertumbuhan, memelihara potensi, dan membentuk karakter untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia menjadi pemimpin masa depan, pemikir kritis, innovator, dan warga dunia. ”Mari kita bersama-sama bergandeng tangan mempercepat lahirnya generasi muda berkualitas Indonesia berdaya saing global dan berdaya, demi membentuk masa depan lebih cerah bagi bangsa kita, dan dunia. Sebagaimana dikatakan pendiri kami, Because creating a better society is everybody’s business,” tutup George. (abg)