indoposnews.co.id – Sinergi Inti Andalan Prima atau Sinergy Networks (INET) berencana melakukan Initial Public Offering (IPO). Hajatan IPO salah satu perusahaan Infrastruktur Internet terkemuka Indonesia itu, akan dilakukan pada Kamis, 20 Juli 2023.
IPO itu akan membuka peluang bagi para investor untuk ikut serta dalam pertumbuhan pesat perusahaan dengan fokus pada layanan fiber optic, Internet, dan EDGE Data Center. Dengan segmen B2B kuat, Sinergy Networks telah mengukuhkan posisi sebagai penyedia layanan terpercaya dalam collocation, local loop access, internet super cepat, data center, dan network manage service.
Baca juga: Baru IPO, Laba Bersih Elitery Tahun Lalu Melambung 98 Persen
Perusahaan ini telah memiliki jaringan fiber optic mencakup 3.500 KM Pulau Jawa, dengan jangkauan hingga 590 kota, dan lebih dari 600 gedung. Menariknya, Sinergy Networks memiliki potensi pasar luas dengan populasi mencapai 140 juta orang. Apalagi, perusahaan telah menjalin kerja sama dengan berbagai pelanggan B2B ternama, seperti Moratelindo, MNC Vision Network, MyRepublic, Linknet, Angkasa Pura, dan ratusan ISP local lainnya.
Keahlian Sinergy Networks dalam menghadirkan koneksi internet super cepat telah membuatnya menjadi mitra pilihan bagi perusahaan-perusahaan tersebut. ”IPO itu, strategi tepat untuk memperkuat posisi perusahaan dalam industri internet, dan teknologi,” tutur Muhammad Arif CEO Sinergy Networks.
Baca juga: IPO Sukses, Perusahaan Virgin Island Kemas 166,66 Juta Saham Teknologi Digital
Muhammad Arif, juga menjabat sebagai Ketua Umum APJII periode 2021-2024, telah memberi kontribusi terhadap pengembangan sektor jasa internet Indonesia. Pada jajaran komisaris Sinergy Networks, terdapat nama-nama berpengalaman, dan berprestasi seperti Setyanto Hantoro Komisaris Utama Sinergy Networks, merupakan mantan CEO Telkomsel, dan berlatar belakang menjadi CEO beberapa anak usaha Telkom Group.
Perseroan juga menunjuk itu, Dr Cahyana Ahmadjayadi sebagai komisaris independen Sinergy Networks. Ia mantan komisaris Bank Mandiri, mantan direktur utama Pos Indonesia, dan juga bekas komisaris independen Telkom (tLKM). Dalam aksi korporasi itu, Sinergy Networks berencana menerbitkan 20 persen saham baru maksimal 1,5 miliar saham, dengan target dana terhimpun Rp150 miliar.
Baca juga: Produksi Film Horor, Multivision Plus Bidik Dana IPO Rp232 Miliar
Perusahaan juga memberi bonus waran kepada para investor sebagai pemanis, dengan rasio 5:7 dari penerbitan saham baru. Dengan IPO, Sinergy Networks berharap dapat memperluas infrastruktur, mengembangkan layanan lebih inovatif, dan menjadi pemimpin dalam menyediakan konektivitas super cepat bagi pelanggan bisnis Indonesia. (abg)