indoposnews.co.id – Bank BNI (BBNI) akan menggelontorkan dividen senilai Rp13,95 triliun. Alokasi dividen itu, diambil 65 persen dari laba bersih tahun buku 2024 sejumlah Rp21,46 triliun. Dengan demikian, para investor akan mengenyam dividen tunai Rp374 per eksemplar.
Selanjutnya, 35 persen lainnya dari laba atau senilai Rp7,5 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI Group. Kemudian, perseroan akan menyetorkan Rp8,37 triliun sebagai dividen bagian negara.
Selain itu, rapat menyetujui pembelian kembali (Buyback) saham maksimal Rp1,5 triliun. Buyback dilakukan untuk memberikan indikasi kepada investor kalau perseroan memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental.
Baca juga: BNI Sediakan Uang Pecahan Rp20 Ribu pada 41 ATM
Berikutnya, rapat menyetujui rencana pengalihan saham hasil buyback untuk pelaksanaan program kepemilikan saham pegawai dan/atau direksi, dan dewan komisaris memenuhi syarat untuk memiliki saham dan/atau dalam pengalihan lainnya sesuai persetujuan OJK.
”Dengan adanya program tersebut diharap dapat memperkuat engagement terhadap perseroan sekaligus meningkatkan kinerja, dan prinsip prudent-risk-taking dari manajemen dan pegawai,” tutur Okki Rushartomo, Corporate Secretary Bank BNI.
Terakhir, rapat juga menyetujui perubahan susunan pengurus. Di antaranya menyetujui pemberhentian Royke Tumilaar sebagai direktur utama, dan mengangkat Putrama Wahju Setyawan sebagai pengganti. Lalu, memberhentikan Novita Widya Anggraini sebagai Direktur Finance, dan Mucharom dari jabatan Direktur Human Capital & Compliance.
Baca juga: Gandeng Unpad, BNI AM Luncurkan Reksa Dana Endowment Fund
Sejumlah nama baru masuk dalam jajaran direksi BNI. Antara lain Alexandra Askandar, dan Abu Santosa Sudrajat. Selain itu, menetapkan Omar Sjawaldy Anwar sebagai komisaris utama BNI. Dengan begitu, formasi teranyar pengurus perseroan menjadi sebagai berikut.
Susunan komisaris terdiri dari komisaris utama sekaligus komisaris independen Omar Sjawaldy Anwar, wakil komisaris utama Tedi Bharata, komisaris Suminto, komisaris Donny Hutabarat, komisaris independen Vera Febyanthy, dan komisaris independen Didik Junaidi Rachbini.
Susunan direksi meliputi direktur utama Putrama Wahju Setyawan, wakil direktur utama Alexandra Askandar, direktur finance & strategy Hussein Paolo Kartadjoemena, direktur commercial banking Muhammad Iqbal, direktur corporate banking Agung Prabowo, direktur risk management David Pirzada, direktur treasury & international banking Abu Santosa Sudradjat.
Baca juga: Produksi Metalurgi, Emiten Prajogo Pangestu Ngutang BNI Rp2,42 Triliun
Kemudian, direktur network & retail funding Rian Kaslan, direktur kelembagaan Eko Setyo Nugroho, direktur consumer banking Corina Leyla Karnalies, direktur human capital & compliance Munadi Herlambang, direktur information technology Toto Prasetio, dan direktur operations Ronny Venir.
“Seluruh keputusan yang ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahunan BNI tahun 2025 ini menjadi landasan bagi kami untuk terus melanjutkan pertumbuhan kinerja yang sehat, memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan,” tutup Okki. (abg)



























