indoposnews.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami koreksi terbatas. Itu mengingat sentimen dari eksternal masih sangat kuat. Apalagi data ekonomi kurang memuaskan pelaku pasar.
Namun, indeks mendapat sokongan dari kenaikan harga komoditas energi. Pergerakan emiten energi Indonesia juga akan mewarnai Indeks. ”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 7.155, dan resisten 7.220,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Kamis (25/8).
Baca juga: Usai Private Placement, Timbunan Saham Bumi Resources Jadi 140,03 Miliar Lembar
Secara teknikal, Indeks masih akan menguji resistance 7.220, masih berada di atas MA5. Beberapa saham memiliki potensi naik perdagangan hari ini antara lain KEEN, TLKM, PNBN, PTBA, HRUM, ASLC, PMMP, dan ESSA. Kemarin, Indeks menguat 0,44 persen menjadi 7.195.
Beberapa sektor pendorong Indeks di antaranya technologi naik 2,33 persen, energi surplus 0,84 persen, dan industrials menguat 0,77 persen. Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp795.82 miliar. Saham paling banyak dibeli pemodal mancanegara yaitu TLKM, BBCA, dan ASII.
Baca juga: Luncurkan WMS Terintegrasi, Kioson Optimistis Pendapatan Tumbuh 25 Persen
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) mayoritas menghijau. Penguatan itu, menjelang konferensi The Fed akhir pekan ini. Pagi ini, bursa Asia juga menyusur zona hijau. Indeks Nikkei 225 melesat 0,34 persen, dan indeks Kospi menguat 0,42 persen. Bank central Korea Selatan telah menaikan suku bunga 25 bps menjadi 2,5 persen menyusul inflasi belum terkendali. (abg)