indoposnews.co.id – Terpilihnya Kawendra Lukistian sebagai Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) kembali menumbuhkan harapan besar dari para pelajar dan mahasiswa penggerak ekonomi kreatif yang tergabung dalam GEKRAFS Kampus.
Dalam perhelatan Kongres ke-1 GEKRAFS yang berlangsung di Senayan, Jakarta (19/07), para pelajar dan mahasiswa menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Kawendra Lukistian yang berhasil menghubungkan mereka melalui GEKRAFS Kampus. Lebih lanjut, Presidium dan pengurus GEKRAFS Kampus Nasional sepakat untuk mendukung Kawendra memimpin kembali GEKRAFS.
Baca Juga : Gekrafs Suguhkan Talkshow Inspiratif di Hari Film Nasional
“Melihat bagaimana suportifnya mas Kawendra kepada anak-anak muda yang mau berkembang di bidang ekonomi kreatif, kami sepakat, bahkan menganjurkan supaya mas Kawendra melanjutkan kepemimpinannya di periode selanjutnya” tegas Hijaz Mahesa, Bendahara GEKRAFS Kampus yang menjadi juru bicara GEKRAFS Kampus Nasional dalam sidang pleno Kongres 1 GEKRAFS.
Kepemimpinan Kawendra selama periode pertama kepengurusan GEKRAFS tidak hanya berhasil meningkatkan public awareness ekonomi kreatif selama 5 tahun terakhir, tetapi juga menciptakan sebuah jaringan besar penggerak ekonomi kreatif dari seluruh Indonesia bahkan dunia.
“Sejak awal didorong untuk berjejaring melalui GEKRAFS Kampus, saya dan teman-teman sangat setuju dengan visi GEKRAFS yang disampaikan oleh Mas Kawendra waktu itu, meningkatkan literasi ekonomi kreatif dan jadi tonggak ekonomi Indonesia di masa depan” ujar Hanif al-Fattah Presidium Nasional GEKRAFS Kampus.
Baca Juga : Ekonomi Global Tertekan, BTN Gerak Cepat Siapkan Rumah untuk Guru
Pasca terpilihnya kembali Kawendra Lukistian sebagai ketua umum GEKRAFS untuk periode 2025-2030, GEKRAFS Kampus ditantang untuk memperluas jaringan ke lebih banyak wilayah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia secara masif dalam setahun ke depan. Lewat kepemimpinan Kawendra Lukistian, GEKRAFS Kampus akan ditargetkan memiliki kepengurusan di seluruh provinsi dengan kepengurusan kampus sebanyak 40 perguruan tinggi pada tahun 2026. (ash)