• Redaksi
Senin, November 17, 2025
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposnews.co.id
No Result
View All Result
Home Headline News

Amarah Beliung

abu by abu
25 Mei 2024 05:27
Amarah Beliung
Share on FacebookShare on Twitter

indoposnews.co.id – Sisi baiknya: biar pun dihantam badai begitu hebat, dan sampai pesawat itu terhempas-hempas begitu dalam, satu menit kemudian bisa stabil lagi, kembali terbang di posisi awalnya –di atas laut, di atas muara sungai Irawadi, wilayah udara Myanmar. Saya membacanya saja sakit perut. Bagaimana kalau mengalaminya: naik Singapore Airlines SQ 321 dari London ke Singapura tanggal 21 Mei lalu.

Langit terang. Tidak hujan. Tidak mendung. Penumpang yang tertidur sudah dibangunkan. Lampu kabin sudah dinyalakan terang. Untuk makan siang. Dua jam lagi sudah akan mendarat di Singapura –setelah terbang 10 jam dari Heathrow London. Kaget. Panik. Kacau. Tiba-tiba pesawat dilambungkan oleh angin yang begitu kuat. Pesawat terlempar ke atas sampai ratusan meter. Lemparannya begitu kuat. 

Mendadak pula pesawat dihempaskan ke bawah ratusan meter pula. Masih dilambungkan lagi ke atas. Lebih tinggi lagi. Langsung dihempaskan lagi ke bawah sangat dalam. Semua dalam hitungan detik. Anda lihat fotonya di media: makanan berserakan di lantai. Penutup bagasi jebol. Selang-selang oksigen bergelayutan. Satu orang meninggal. Lebih 80 orang terluka –tujuh di antaranya serius.

Baca Juga

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan

IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun

Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar

Dapat Restu, META Angkat Dua Direktur Baru

Baca juga: Akhirnya Prabowo!

Setelah kembali terbang stabil pesawat dibelokkan ke Bangkok: agar penumpang segera dapat penanganan. Ini peristiwa langka: belum pernah terjadi sejak tahun 1989. Perdana Menteri baru Singapura, Lawrence Wong, baru dilantik persis seminggu sebelumnya. Ini seperti ucapan selamat datang bahwa kursi pemimpin tertinggi suatu negara adalah kursi panas –apalagi di negara yang tidak kaya seperti Singapura.

Sekali lagi, lihat sisi baiknya: pesawat yang dihempas-hempaskan seperti itu tidak jatuh. Betapa hebatnya teknologi penerbangan –termasuk desain aerodinamikanya. Anda harus percaya pada teknologi pesawat udara –di samping percaya pada sistem hukum. Badai ternyata tidak harus di saat mendung. Lebih baik selalu pakai sabuk pengaman. Pun ketika sedang makan –dan lampu penanda harus mengenakan sabuk pengaman tidak dinyalakan.

Kejadian sehebat itu sebelumnya, Anda sudah tahu: di atas Lautan Pasifik. Di atas Hawaii. Menimpa pesawat Amerika Serikat United Airlines –jurusan Los Angeles – Sydney, transit dua kali di Honolulu dan Auckland, Selandia Baru. Yang SQ 321 pesawat besar bermesin dua Boeing 777-300ER. SQ punya 46 pesawat jenis ini dari berbagai seri. Emirates punya 165 –terbanyak di dunia. Ini jenis pesawat laris. Sudah terjual 1,400 lebih.

Baca juga: Bara Emas Antam 

Garuda hebat, punya 10 buah. Yang dialami United di Hawaii itu juga pesawat laris pada zamannya: Boeing 747. Bermesin empat. Yang seri 200. Masih belum ada 747 seri 400. Penumpangnya 337 orang. Awaknya 18 orang. Lewat tengah malam pesawat mengudara dari bandara Honolulu. Belum mencapai ketinggian seharusnya: 36.000 kaki. Baru lebih separonya: 22.000 kaki. Tiba-tiba terdengar suara seperti bom. 

Tidak tahu itu apa. Belum banyak dipasangi kamera seperti pesawat sekarang. Tidak diketahui apa yang terjadi jangan-jangan bom. Seminggu sebelumnya bom memang meledak di pesawat Amerika, almarhum PanAm, yang terkenal dengan ‘peristiwa Lockerbie‘. Yang terlihat hanyalah penanda di kockpitnya: bahwa mesin nomor 3 bermasalah. Takut terbakar pilot mematikan mesin nomor 3.

Lalu mesin nomor 4 juga terindikasi bermasalah. Takut terbakar. Dimatikan juga. Maka pesawat hanya terbang dengan dua mesin di sayap kiri. Terbangnya agak miring. Maka pilot memutuskan menurunkan ketinggian dan balik ke bandara Honolulu. Awak yang bertanggung jawab atas mesin minta izin ke pilot: untuk meninggalkan cockpit turun ke lantai bawah. Langkah yang berbahaya.

Baca juga: Murka Israel 

Pesawat 747, Anda sudah tahu, penumpangnya berada di dua lantai. Turun ke bawah itu keputusan yang sangat beresiko –bisa terlempar keluar. Tapi tanggung jawabnya sebagai engineering sangat besar. Pilot mengizinkan. Saat itulah ia lihat dinding pesawat jebol. Selebar pintu. Pintu pesawat itu terlepas: pintu cargo. Letaknya di bawah deretan kursi penumpang nomor 8-9-10-11 dan 12. Berarti agak di depan.

Dua kursi paling pinggir di nomor-nomor itu hilang bersama penumpangnya. Yakni yang duduk di kursi G dan H. Salah satu kursi tersebut tidak berpenumpang sehingga yang terlempar keluar bukan 10 tapi 9 orang. Pesawat mendarat kembali dengan selamat di Honolulu. Semua penumpang dievakuasi. Yang 9 orang tidak ditemukan. Tenggelam di lautan Pasifik. Mungkin ada yang sudah tercabik-cabik saat terhempas lewat mesin.

Ayah salah satu yang meninggal itu, warga Selandia Baru, seorang ahli mesin pesawat. Sang ayah melakukan penelitian pribadi. Boeing memberi akses padanya. Semua data dibuka. Hasilnya sama dengan penyelidikan pihak berwajib: tidak ada unsur bom. Tidak ada kesalahan manusia. Pun kesalahan teknik. Penyebab tunggalnya adalah badai di atas Hawaii. Karena baru saja take off belum waktunya makan malam.

Baca juga: Ganti Nama 

Tanda kenakan sabuk pengaman masih belum dimatikan. Betapa banyak korban kalau saja sudah waktunya makan. Seorang pramugari yang sempat terlempar pun selamat. Dia berhasil meraih kursi penumpang, berpegangan kuat di kaki itu. Dalam posisi dinding pesawat jebol, terjadi perbedaan tekanan udara. Isi pesawat seperti dihisap kuat dari luar. Ada temuan penting dari peristiwa itu: 

pengunci pintu bagasi sudah benar tapi dinilai kurang kuat. Anda sudah tahu: pintu bagasi pesawat ditutup dari luar, dikunci dari luar. Agar isi ruang bagasi lebih banyak. Pengunci pintu itu terbuat dari aluminium. Tidak pernah ada masalah: belum pernah ada badai sekuat di atas Honolulu. Sejak itu diubah: penguncinya terbuat dari baja. Tebalnya pun digandakan.

Saya selalu percaya teknologi pesawat. Di samping percaya pada udara di Amerika ini bersih sekali. Nafas terasa ringan. Pun di kawasan yang saya tinggali ini: kawasan yang sering ada tornado dan puting beliung. (Dahlan Iskan)

 

Tags: BeliungdiswayLondonMendadakSingapore AirlinesTerhempasTurbulensi

Berita Terkait

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan
Ekonomi

BTN Ajak Arsitek, Pengusaha, dan Mahasiswa Surabaya Tawarkan Ide Hunian Masa Depan

2025/11/15
IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun
Ekonomi

IHSG Turun Tipis, Dana Asing Kabur Rp34 Triliun

2025/11/15
Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar
Ekonomi

Keren! Multi Bintang Tabur Dividen Rp190 per Lembar

2025/11/15
Dapat Restu, META Angkat Dua Direktur Baru
Ekonomi

Dapat Restu, META Angkat Dua Direktur Baru

2025/11/15
Gandeng IKAHI, BTN Fasilitasi Kredit Perumahan Para Hakim
Ekonomi

Gandeng IKAHI, BTN Fasilitasi Kredit Perumahan Para Hakim

2025/11/12
Apresiasi Investor, META Gulirkan Dividen Interim Rp45,56 Miliar
Ekonomi

Apresiasi Investor, META Gulirkan Dividen Interim Rp45,56 Miliar

2025/11/10

Populer

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

Simak! Ini Perbedaan kuliah Administrasi Perkantoran dan Administrasi Bisnis

6 Januari 2022 15:59
Ade Jona Prasetyo

Sosok Ayah Inspirasi Ade Jona Prasetyo Raih Kesuksesan

25 Oktober 2021 13:24
Karnaval SCTV

Karnaval SCTV Digelar di Bogor, Catat Tanggal, dan Intip Para Bintangnya

15 Juli 2022 11:11
Lucy In The Sky

Kendalikan Lucy In The Sky, Ini Bisnis yang Digeluti Delta Wibawa Bersama

23 April 2022 13:27
Jumpa pers PT.HDI menyingkapi kasus hukum yang menimpa JE di kantor PT. HDI di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7)I

Langgar Kode Etik, HDI Hentikan Keanggotaan JE

8 Juli 2022 19:10
we Tv (Foto : ist)

WeTV Rilis Fitur Sewa Konten WeTV Original

30 April 2022 00:16
istimewa

Dari Game Mobile Legend, Zeva Christian Buktikan Gen Z Bisa Hasilkan Cuan Miliaran

26 September 2023 16:27
Kertas Basuki Rachmat

Kejagung Sita Aset Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Ini Penjelasan Manajemen 

22 Maret 2022 12:00
King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

King Kevin, Sosok di Balik Suksesnya Planet Gadget yang Suka Bikin Konten Motivasi di Tiktok

2 Desember 2022 15:06
Allo Bank

Gemar Transaksi, Ali Gunawan Koleksi 7,95 Juta Saham Bank Milik Chairul Tanjung

2 Februari 2022 18:27

Pilihan Redaksi

Wira Global

Sherina Serok 4,52 Juta Saham Wira Global Rp814 Juta

18 Juli 2022 13:57
Pendidikan Emma

Wakili Indonesia di Ajang BYC Be A Champion for Change ASEAN, Emma Usung Ide Ini

6 Januari 2023 14:57
Arsip foto - Warga menggunakan masker untuk hindari paparan COVID-19 melintas disamping jembatan penyebrangan orang (JPO) Pinisi di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (6/1/2022).

Pemerintah Pelan-Pelan Melakukan Pelonggaran Mobilitas Masyarakat

8 Maret 2022 18:05
gempa mamuja - indoposnews

70 Unit Rumah Rusak Akibat Gempa Mamuja

9 Juni 2022 14:32
Buat Modal, Impack Injeksi Anak Usaha USD1 Juta

Buat Modal, Impack Injeksi Anak Usaha USD1 Juta

25 Februari 2024 03:27
pembelajaran tatap muka

Masuk Zona Hijua Covid-19, Kepulauan Seribu Terapkan Pendidikan Tatap Muka

8 April 2021 17:44
Ramayana

Kapok Rugi, Ramayana Catat Laba Melangit 222,82 Persen Jadi Rp170,57 Miliar

4 April 2022 19:30
Keith Eric Martin

Keith Martin Meninggal Dunia di Usia 55 Tahun

26 Maret 2022 10:40
Star Wars: Visions

Disney+ Hotstar Rilis Trailer “Star Wars: Visions” Bahasa Inggris dan Jepang

18 Agustus 2021 18:30
Rig Tenders Indonesia

Usai Tekor, Rig Tenders Berbalik Catat Laba Bersih USD2,41 Juta

1 Oktober 2022 17:27

About

indoposnews.co.id

“Berita Terbaru Indonesia”
Alamat :
Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Telepon : 02174773761
Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Follow us

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • Nasional
    • Politik
    • Nusantara
    • Hukum
    • Ibu Kota Negara
    • COVID-19 UPDATE
  • Ekonomi
    • Tekno
  • Olahraga
  • JABODETABEK
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Beauty
    • Health & Fitness
    • Hunian
    • Jalan- Jalan
    • Kids
    • Kuliner
    • Pendidikan
    • Otomotif
  • HIBURAN
    • selebritis
    • Musik
    • Film
      • Review Film
    • Televisi
    • Mancanegara
    • Bollywood
    • K – pop
    • Budaya
  • Opini
  • Indeks

Alamat : Grand Slipi Tower, Lantai 9 Unit O, Jalan Jend. S. Parman Kav 22-24, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Telepon : 02174773761 Email : redaksiindoposnews@gmail.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
indoposnews.co.idLogo Header Menu