indoposnews.co.id – ESSA Industries Indonesia (ESSA) sepanjang kuartal I-2024 meraup laba bersih USD10,21 juta. Melambung 228 persen dari episode sama tahun sebelumnya USD3,11 juta. Dengan hasil itu, laba per saham dasar/dilusian emiten Boy Thohir tersebut menjadi USD0,593 dari posisi sama sebelumnya USD0,181.
Pendapatan justru turun 15 persen menjadi USD73,82 juta dari sebelumnya USD87,84 juta. Beban pokok pendapatan USD46,69 juta, susut dari periode sama sebelumnya USD69,43 juta. Laba kotor USD27,12 juta, menanjak 47 persen dari edisi sama tahun sebelumnya USD18,41 juta.
Baca juga: Lepas 356,8 Juta Saham FILM, Bos MD Pictures Keruk Rp1,24 Triliun
Beban penjualan USD209,09 ribu, bengkak dari USD129,95 ribu. Beban umum dan administrasi USD6,82 juta, bengkak dari USD7,59 juta. Penghasilan keuangan USD915,99 ribu, menanjak dari edisi sebelumnya USD579,66 ribu. Beban keuangan USD3,47 juta, menciut dari USD6,20 juta. Lain-lain USD7,57 ribu, turun dari USD112,34 ribu.
Laba sebelum pajak penghasilan USD17,54 juta, melonjak 239 persen dari sebelumnya USD5,16 juta. Beban pajar USD3,87 juta, bengkak dari sebelumnya USD1,97 juta. Laba bersih periode berjalan USD13,67 juta, meroket 328 persen dari posisi sama tahun sebelumnya USD3,19 juta.
Jumlah ekuitas USD510,35 juta, naik dari edisi akhir tahun sebelumnya USD497,74 juta. Total liabilitas USD172,89 juta, mengalami penyusutan dari akhir 2023 senilai USD197,69 juta. Jumlah aset terakumulasi USD683,25 juta, mengalami koreksi dari sebelumnya USD695,44 juta. (abg)