indoposonline.net – Jumlah infeksi Covid-19 India mencetak rekor baru secara global. Itu setelah sehari mencapai 349.691 kasus virus corona. Seluruh rumah sakit menolak pasien Covid-19 dengan alasan kehabisan stok oksigen. ”Kami bekerja sama dengan mitra untuk mendukung rakyat, dan tim medis India,” tutur Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken, melalui twitter.
AS mendapat kritik India karena kontrol ekspor pada bahan mentah untuk vaksin dan embargo ekspor pada Februari. Institut Serum India (SII), pembuat vaksin terbesar dunia, mendesak Presiden AS Joe Biden mencabut embargo ekspor bahan mentah AS yang mengganggu produksi vaksin AstraZeneca.
Baca juga: Indonesia Perketat Akses WNA asal India
Anggota Kongres AS Raja Krishnamoorthi mendesak pemerintahan Biden merilis vaksin ke India. ”Ketika orang-orang India dan tempat lain butuh bantuan, kami tidak dapat membiarkan vaksin berada di gudang. Kami perlu mengirim untuk menyelamatkan nyawa,” ucapnya.
Kalkulasi total infeksi Covid-19 India mencapai 16,96 juta. Tingkat kematian 192.311 jiwa setelah 2.767 lain meninggal dalam semalam. Sebulan terakhir, kasus harian meningkat delapan kali lipat dengan kematian sepuluh kali lipat. Pakar kesehatan mengatakan jumlah kematian mungkin jauh lebih tinggi.
Baca juga: Mendarat di Bandara, 12 WNI India Terdeteksi COVID-19
Orang-orang mengatur tandu dan tabung oksigen di luar rumah sakit ketika dengan putus asa meminta pihak berwenang menerima pasien. Lonjakan akan mencapai puncak medio Mei dengan jumlah infeksi harian setengah juta.
Infrastruktur kesehatan negara bagian padat penduduk tidak memadai untuk mengatasi. India terlena musim dingin, ketika kasus baru berjalan sekitar 10 ribu per hari dan tampaknya terkendali. Pihak berwenang mencabut batasan, memungkinkan dimulainya kembali pertemuan besar. (abg)