indoposnews.co.id – Emiten milik Prajogo Pangestu, Barito Pacific (BRPT) mendapat fasilitas pinjaman USD145 juta dari Bank Negara Indonesia (BBNI). Pinjaman meliputi fasilitas kredit USD125 juta, dan fasilitas treasury line maksimum USD20 juta.
Pinjaman setara Rp2,03 triliun itu, akan jatuh tempo dalam waktu 84 bulan setelah perjanjian fasilitas ditandatangani, sedangkan fasilitas treasury line jatuh tempo dalam 12 bulan. Dana dari pinjaman itu, untuk melunasi seluruh utang kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank).
Baca juga: Kerek Kinerja, Alkindo Naratama Manfaatkan Sampah Kertas
Utang itu, timbul berdasar perjanjian fasilitas dengan Bangkok Bank pada 19 Desember 2019, dan melunasi obligasi Seri A yang diterbitkan perseroan pada penawaran umum berkelanjutan I Tahap III Tahun 2020 akan jatuh tempo pada 18 Desember 2021. ”Pinjaman itu, dijamin dengan gadai atas saham perseroan di PT Chandra Asri Petrochemical,” tutur Diana Arsiyanti, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Barito Pacific, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/9).
Selain itu, dengan pinjaman tersebut, perseroan juga dapat mengurangi biaya bunga secara keseluruhan, dan makin memperkuat posisi keuangan dengan penataan jangka waktu pinjaman. (abg)